Market

Menteri Etho Tegaskan Harga BBM Nonsubsidi Tetap untuk Jaga Daya Beli Masyarakat


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keputusan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi bertujuan untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.

Menteri Etho, sapaan akrabnya menyampaikan, kenaikan harga BBM dapat memicu inflasi sehingga menurunkan daya beli masyarakat.

“Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional,” ujar Etho melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Dia menegaskan Pertamina sebagai perusahaan BUMN akan turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik,” kata Etho menjelaskan.

Sementara itu, pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, keputusan pemerintah tidak menaikkan seluruh jenis BBM umum atau nonsubsidi dan BBM subsidi merupakan hal yang tepat.

“Kenaikan harga subsidi itu akan memberikan dampak ekonomi yakni menyulut inflasi, menekan daya beli itu memang kurang tepat,” ucap Fahmy secara terpisah.

Fahmy menyampaikan, tetap bertahan dengan harga BBM yang sama maka tidak akan membebani keuangan negara. Pemerintah pun tidak lagi memberikan kompensasi kepada Pertamina saat menetapkan harga BBM nonsubsidi di bawah harga pasar.

“Setelah diputuskan bahwa itu merupakan strategi Pertamina maka beban itu akan berkurang karena negara tidak perlu lagi memberikan kompensasi,” kata Fahmy lagi.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menjelaskan alasan tidak menaikkan harga seluruh jenis bahan bakar minyak (BBM) umum atau nonsubsidi di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan juga kurs per Februari 2024.  

“Dengan digitalisasi ini yang bisa mengubah operating model atau cara bekerja yang pada akhirnya bisa menciptakan value dalam bentuk cost optimization sehingga Pertamina bisa memproduksi dan memberikan BBM dengan harga terbaik kepada masyarakat,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

Nicke mengatakan harga jenis BBM nonsubsidi bersifat fluktuatif mengikuti komponen penentuan harga antara lain harga minyak mentah dan nilai kurs, termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Saat ini harga BBM nonsubsidi per 1 Februari 2024 adalah Pertamax adalah Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.

 

Back to top button