Arena

Menteri Etho Mulai Road Show Minta Masukan Jadi Calon Ketum PSSI

Rabu, 01 Feb 2023 – 17:57 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (Etho). Etho Resmi Daftar Jadi Calon Ketum PSSI, Kaesang hingga Raffi Ikut Dampingi (HO-Kementerian BUMN/am)

Menteri BUMN Erick Thohir (Etho). Etho Resmi Daftar Jadi Calon Ketum PSSI, Kaesang hingga Baim Wong Ikut Dampingi (Instagram/Baim wong)

Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) mengatakan akan segera mengadakan roadshow atau safari untuk mendapatkan masukan dari suporter, klub, asprov dan voters tentang perbaikan yang perlu dilakukannya dalam pencalonan Ketua Umum PSSI 2023-2027.

“Saya sekarang mengadakan roadshow, ngedengerin suporter, voters, klub,” kata Erick kepada awak media di sela-sela Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Erick menegaskan motivasinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027 sejalan dengan keinginannya untuk membenahi sepak bola Indonesia, karena sebelumnya ditunjuk sebagai Menteri BUMN oleh Presiden RI Joko Widodo.

Namun, mantan pemilik klub Italia Inter Milan itu menegaskan bahwa perkembangan sepak bola membutuhkan peran aktif dan dukungan suporter. “Suporternya mau enggak menikmati sepak bola yang aman? Bagaimana supaya suporter dukung, ya kita harus dengan mereka dulu, jangan menyalahkan mereka dulu,” katanya. Hal yang sama berlaku untuk Asosiasi Provinsi (asprov) PSSI dan mereka yang terlibat dalam pembinaan sepak bola di tingkat provinsi hingga ke tanah.

Erick menilai, harus ada upaya serius untuk menghubungkan jajaran asprov dan klub yang biasanya fokus pada kompetisi profesional. “Dia (asprov) melihat klub itu kapitalis mencari untung, bukan belajar. Makanya kita harus nyambung, bagaimana Asprov nyambung dengan klub,” ujarnya. Meskipun klub juga menginvestasikan modal dalam mengelola operasi mereka, mereka sering merasa diperlakukan tidak adil di lapangan.

Pengenalan VAR

Untuk menghindari tuduhan terhadap wasit, Erick ingin memperkenalkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di liga profesional Indonesia. Mengenai wasit, Erick menjelaskan kontroversi seputar keputusan dalam pertandingan NBA baru-baru ini yang melibatkan superstar Los Angeles Lakers LeBron James melawan Boston Celtics.

Dalam permainan itu, James mencoba melakukan layup terakhir di akhir kuarter keempat, tetapi layupnya diblok oleh bintang Celtics Jayson Tatum, yang lari dari lengannya dan mengenai lengan James. Namun wasit mengabaikan insiden tersebut dan pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu karena skor masih imbang 105-105 dan Lakers akhirnya kalah 121-125.

Usai pertandingan, panitia wasit NBA mengklarifikasi bahwa keputusan wasit yang bertugas dalam pertandingan tersebut salah, namun klarifikasi tersebut tetap tidak mengubah hasil pertandingan. “Jangan salahkan wasit, LeBron James baru turun tangan lagi kemarin, seharusnya dia kompeten sampai terlihat seperti itu. Human error. Jadi penerapan VAR akan kaya di Piala Dunia, jadi kami batasi tudingan wasit yang tidak akurat, sayang mereka punya keluarga,” ujarnya.

Erick percaya teknologi VAR membantu memberikan rasa aman bagi klub sepak bola untuk berinvestasi lebih banyak dalam operasi mereka. Meski demikian, Erick mengakui membersihkan bola sepak bukanlah hal yang mudah.

“Klub juga tahu cara berinvestasi dengan lebih baik, mereka percaya bahwa uang yang dihabiskan di lapangan tidak ada artinya. Nah, semuanya harus bersih. Tidak mudah,” kata Erick. Karena itu, Erick mengingatkan para pemilih yang memiliki hak pilih pada Kongres Luar Biasa PSSI (KLB) pada 16 Februari mendatang, tidak masalah jika takut dengan upaya pembersihan sepakbola Indonesia.

“Jika saya berharap itu akan menggunakan hati. Jika kita tidak mau, jika tidak, maka tidak, karena saya ingin membersihkan. Kalau takut, jangan takut,” katanya. Nama Erick Thohir masuk di antara lima calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 yang pada Selasa (31/1) kemarin dinyatakan memenuhi persyaratan Panitia Seleksi (KP) PSSI.

Selain Erick, empat calon ketua umum PSSI lainnya adalah LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.

Back to top button