Market

Mentang-mentang Mau Pemilu, Jokowi Naikkan Gaji ASN, TNI-Polri Hingga Pensiunan

Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, penaikan gaji ASN, TNI, Polri dan pensiunan pada tahun depan, kental nuansa politis. Bakal memciu kenaikan harga yang signifikan, khususnya pangan.

“Ini jelas kebijakan populis. Tahun depan ada pemilu. Rasa politiknya kuat banget. Anggaran belanja pegawai tahun ini sudah Rp400 triliun, sangat besar. Tahun depan bakal naik lagi. Jelas, anggaran bisa semakin berat,” kata Bhima, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Tahun depan, kata Bhima, pemerintah juga menjaga agar defisit APBN di bawah 3 persen. Diprediksi, banyak kementerian dan lembaga yang anggarannya harus dipangkas, gara-gara belanja pegawai yang membesar.

“Kalau pemerintah serius mereformasi birokrasi agar lebih efisien dan efektif, justru belanja pegawai harus dipangkas. Dialihkan ke belanja yang lebih produktif,” kata Bhima.

Dampak lain yang tak kalah seriusnya, menurut Bhima, kenaikan harga (inflasi) khususnya sektor pangan. Tahun depan, realisasi inflasi harus di bawah 2,8 persen.

“Tiap kenaikan gaji ASN, TNI, Polri apalagi tunjangan pensiunan juga naik 12 persen, meningkatkan risiko inflasi dari sisi permintaan. Akhirnya apa, ada dampak El Nino berbarengan dengan kenaikan gaji ASN dan pensiunan, maka harga pangan naiknya menjadi signifikan,” terangnya.

Kata dia, ketimbang menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polti, serta pensiunan, lebih baik diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan. Atau fokus membangun infrastruktur yang mendukung industrialisasi.

“Dengan adanya internet, menyederhanakan perizinan, pelayanan dan birokrasi. Sehingga bisa lebih ramping. Kalau sekarang bikin bingung,” ungkapnya.

Saat menyampaikan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023), jokowi menyampaikan rencana kenaikan gaji ASN, TNI dan Polri sebesar 8 persen. Sedangkan tunjangan pensiunan naik 12 persen.

“‘Dengan kebijakan ini, kita harapkan efektif dalam meningkatkan kinerja dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan pentingnya reformasi birokrasi dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional. “Kami percaya bahwa kenaikan gaji ini akan mendorong semangat dan motivasi ASN dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta mendukung transformasi ekonomi dan pembangunan nasional,” lanjut Jokowi.

Back to top button