Arena

Menpora Harap Indonesia Beri Kejutan di Olimpiade Paris: Hadiah untuk Masyarakat dan Presiden Jokowi


Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo optimistis Indonesia dapat memberi kejutan di Olimpiade 2024 Paris.

Mungkin anda suka

Di Olimpiade 2020 Tokyo, kontingen Indonesia mampu mempersembahkan lima medali yaitu, satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.

“Olimpiade tahun ini adalah di tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi. Yang pasti kita ingin minimal bertahan, harapannya bisa memberi kejutan. Semoga ini bisa menjadi hadiah yang baik untuk masyarakat dan Presiden Jokowi,” kata Menpora Dito saat menghadiri forum bertajuk “Menjaga Semangat Kolektif Menuju Merah Putih Berkibar” di Jakarta, Senin.

Peluang Indonesia kini terbuka lebar selain melalui cabang olahraga bulu tangkis yang selalu mendulang emas utama namun juga lewat cabor panjat tebing dan angkat besi yang kini rekor dunia masih dipegang oleh atlet-atlet Indonesia.

Untuk mempersiapkan atlet, Menpora Dito telah menyiapkan program yang saling bersinergi antara pemerintah hingga sektor swasta.”Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kita dalam menghadapi ajang olahraga terbesar di dunia ini,” ujar Menpora Dito.

Chef de Mission (CdM) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya di pentas dunia.

“Ada dua kata kunci yang saya pegang ketika ditunjuk menjadi CdM Olimpiade 2024 Paris. Pertama bagi saya ini adalah perjuangan panjang untuk membawa nama baik Indonesia, dan kedua kita harus saling kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk mencapai satu tujuan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di pentas dunia,” kata Anidya Bakrie.

Anindya mengungkapkan ada semangat besar dari semua elemen untuk mempertahankan tradisi Indonesia mendulang medali di Olimpiade.

“Ada semangat yang besar untuk menuju Olimpiade 2024, kami namakan (tujuan tersebut) Merah Putih berkibar, Indonesia Raya berkumandang. Karena untuk itu terjadi kita perlukan emas, tentu itu bukan muluk-muluk tapi kita ingin mempertahankan tradisi supaya bisa Indonesia Raya terus berkumandang,” kata Anindya Novyan Bakrie.

Back to top button