Market

Menperin Agus Meminta-minta Pengusaha Vietnam Tambah Investasi di Indonesia


Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membujuk Vietnam untuk memperkuat investasi di Indonesia. Seiring adanya kesepakatan kerja sama dalam kunjungan Presiden Jokowi ke negara tersebut.

Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Jumat (12/1/2024) waktu setempat di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Indonesia dan Vietnam menyepakati sejumlah kerja sama, di antaranya peningkatan target perdagangan baru.

“Selain itu, kedua negara telah sepakat bekerja sama di bidang ekosistem mobil listrik dan baterai, serta transisi energi,” kata Menperin Agus dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).

Dia menambahkan, Presiden Jokowi menyambut baik komitmen investasi VinFast untuk membangun ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia.

VinFast merupakan produsen otomotif asal Vietnam yang berencana berinvestasi sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.

“Presiden meyakini bahwa investasi yang berasal dari Vietnam akan memperoleh kemudahan dan perlindungan yang baik, sehingga beliau mendorong perusahaan-perusahaan dari negara tersebut untuk memperkuat investasi di Indonesia,” kata Menperin Agus.

Pada Kamis (11/1/2024), Menperin Agus bertemu jajaran VinFast yang menyatakan minatnya untuk menggelontorkan dana guna membangun pabrik di Indonesia.

Adapun insentif yang dapat diberikan kepada perusahaan industri kendaraan listrik tersebut meliputi fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, serta insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Perusahaan bisa melakukan uji pasar dengan CBU impor dengan memanfaatkan fasilitas pajak bea masuk 0 persen dan pajak barang mewah 0 persen, sesuai Peraturan Menteri Investasi (BKPM) No. 6 Tahun 2023.

Di tahap produksi, perusahaan juga bisa memanfaatkan fasilitas tarif 0 persen untuk skema impor Completely Knock Down (CKD) atau Incompletely Knock Down (IKD) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2023.

“Selain itu, fasilitas Pajak Barang Mewah 0 persen juga dapat dimanfaatkan, jika mencapai persyaratan minimum kandungan lokal sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden No 79 Tahun 2023,” jelas Menperin.

Indonesia-Vietnam juga mendorong kerja sama teknologi, informasi, dan komunikasi untuk mendorong kemajuan industri digital kedua negara.

Selain itu, kedua negara menyepakati penguatan kerja sama di bidang pertanian dan perikanan. Penandatanganan MoU kerja sama perikanan adalah momentum besar untuk mendorong kolaborasi dan investasi di bidang tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Presiden mengungkapkan, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan melalui implementasi konkret dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan dukungan terhadap Keketuaan Laos di ASEAN.

 

 

Back to top button