Disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pemerintah memutuskan untuk perpanjangan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3% dari Juli-Desember 2022. Untuk merelaisasikan rencana ini, pemerintah menggelontorkan tambahan anggaran sebesar Rp6,33 triliun.
“Sehingga, total anggaran subsidi KUR pada 2022, sebanyak 11,97 persen yang diambil dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” papar Menko Airlangga dalam konferensi pers PPKM secara daring, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Asal tahu saja, per 28 Februari 2022, penyaluran KUR mencapai Rp55,06 triliun. Diberikan kepada 1,26 juta debitur. Jumlah penyaluran kredit ini, setara dengan 14,75 persen dari target 2022 sebesar Rp373,17 triliun. Porsi penyaluran KUR terbesar disalurkan untuk sektor perdagangan sebesar 44,8 persen, sektor pertanian 30,5 persen, dan jasa 13,7 persen.
Tahun lalu, penyaluran KUR mencapai Rp281,86 triliun, meningkat 42 persen ketimbang 2020. Total outstanding KUR hingga 28 Februari 2022, mencapai Rp412 triliun dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang terjaga rendah yakni 0,98 persen.
Sedangan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL), dan nelayan, masih kata Menko Airlangga, tetap dijalankan untuk 2,76 juta penerima. Terdiri dari 1 juta pedagang kaki lima dan warung dan 1,76 juta nelayan. Bantuan tersebut akan disalurkan oleh TNI Polri dengan jumlah bantuan Rp600 ribu per orang.
“Ini di kota prioritas atau kabupaten untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2022 sebanyak 212 kabupaten kota. Hal ini diharapkan bisa segera di realisasikan,” tutur Menko Airlangga.
