News

Mengenal World Central Kitchen, Aksi Sosial Koki Dunia di Gaza yang Diserang Israel


Tujuh pekerja dari kelompok bantuan World Central Kitchen (WCK) tewas di Gaza tengah dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel. Aksi keji Israel ini telah menuai kecaman global. Apa sebenarnya aktivitas lembaga WCK yang beranggotakan para koki dunia dan lokal ini?

Gara-gara serangan Israel, lembaga sosial ini terpaksa menghentikan operasinya gara-gara. WCK menyebutkan anggota timnya berasal dari Australia, Palestina, Polandia, dan Inggris. Salah satunya adalah warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada.

“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata CEO WCK Erin Gore dalam sebuah pernyataan. “Ini tidak bisa dimaafkan.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan udara itu sebagai tindakan yang tidak disengaja dan ‘tragis’. “Hal-hal ini terjadi di masa perang,” kata Netanyahu, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Para pejabat sedang memeriksa hal ini secara menyeluruh dan akan melakukan segalanya agar hal ini tidak terjadi lagi.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia “marah dan patah hati” atas kematian para pekerja WKC itu. “Insiden seperti kemarin seharusnya tidak terjadi. Israel juga belum berbuat cukup untuk melindungi warga sipil,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataannya yang tegas, Biden mengatakan penyelidikan Israel terhadap serangan itu “harus cepat, harus memberikan pertanggungjawaban, dan temuannya harus dipublikasikan.”

Israel secara rutin menghalangi dan sangat membatasi masuknya bantuan ke Jalur Gaza. Pasukannya juga telah menembaki warga Palestina yang mengantri untuk mendapatkan makanan dan pasokan penting lainnya.

Apa itu WCK?

WCK, mengutip Al Jazeera, adalah organisasi nirlaba berbasis di Amerika Serikat yang berfokus pada pemberian makanan kepada orang-orang selama konflik dan bencana besar di seluruh dunia. Seringkali lembaga ini menjadi pihak pertama yang memberikan bantuan.

WCK didirikan pada 2010 oleh koki berbintang Michelin Spanyol-Amerika Jose Andres dan istrinya Patricia Fernandez de la Cruz. Pasangan ini mulai melakukan kegiatan sosial tersebut ketika Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi tahun 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Dia bekerja dengan koki lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp. Dia telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada tahun 2015.

“Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini,” tulis koki tersebut di X setelah serangan di Gaza. “Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Ini harus dimulai sekarang.”

Di Mana dan Bagaimana Cara Kerja WCK?

Kelompok ini berfokus untuk memberikan makanan hangat kepada orang-orang yang berada dalam konflik dan krisis seperti gempa bumi, angin topan, dan perubahan iklim, sambil bekerja terutama dengan koki lokal, serta membangun sistem pangan, melatih juru masak, dan mendukung petani.

Setelah gempa bumi di Haiti, lembaga ini memperluas jangkauannya ke seluruh dunia, termasuk di AS, Amerika Latin, dan Eropa. Mereka menyebut telah menyajikan 350 juta makanan sejak mulai beroperasi. Mereka telah menyalurkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan orang-orang yang terjebak dalam konflik di Ukraina dan Gaza.

post-cover

Badan amal tersebut didirikan setelah Badai Harvey melanda kota Houston di AS pada tahun 2017, dan sebulan kemudian setelah Badai Maria melanda Puerto Riko. Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, WCK menyajikan jutaan makanan kepada para pengungsi, mulai dari orang-orang yang melarikan diri melintasi perbatasan Polandia. Pendirinya Andres, bersama koki dari negara tetangga termasuk Rumania, Hongaria, dan Moldova, siaga menyiapkan makanan.

Tahun ini, WCK merespons kebakaran hutan di Chile pada bulan Februari, serta gempa bumi di Jepang pada bulan Januari yang menewaskan lebih dari 160 orang. Ia telah berhasil melakukan aksi sosialnya di Republik Dominika, Nikaragua, Zambia, Peru, Kuba, Uganda, Bahama dan Kamboja.

WCK didanai terutama melalui kontribusi dan hibah. Pada tahun 2021, pendiri Amazon Jeff Bezos memberi Andres atau sekitar $100 juta (hampir Rp1,6 triliun). Pada tahun 2022, WCK melaporkan kontribusi dan hibah lebih dari $500 juta (hampir Rp8 triliun).

Apa yang Dilakukan WCK di Gaza?

WCK sudah bekerja sama dengan koki lokal untuk mengantarkan makanan di Rafah, di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung. Tim ini juga membantu orang-orang yang terkena dampak krisis yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, serta di Israel.

Badan amal tersebut mengatakan mereka telah mengirimkan 32 juta makanan ke Gaza pada bulan Maret. Pada awal Maret, WCK memberikan 200 ton tepung, beras, dan bantuan makanan lainnya kepada organisasi nirlaba Spanyol Open Arms yang kapalnya menguji rute pasokan maritim untuk pertama kalinya dari Siprus ke Gaza. Kapal kedua meninggalkan Siprus pada hari Sabtu (30/3/2024), membawa 332 ton makanan yang bersumber dari WCK.

“Kita perlu menggandakan upaya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides, yang negaranya membuka satu-satunya koridor maritim untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menggambarkan WCK sebagai “mitra penting” dalam operasi ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Siprus Theodoros Gotsis mengatakan 90 ton bantuan telah diturunkan sebelum WCK menghentikan operasinya dan sekitar 220 ton akan dikembalikan.

Apakah WCK pernah diserang sebelumnya? Pada 2 Juni 2023, seorang sukarelawan WCK yang diidentifikasi hanya sebagai Igor, terbunuh di kota Kharkiv di timur laut Ukraina oleh serangan rudal Rusia. Badan amal tersebut mengatakan bahwa koki sukarelawannya, Sardor dan Viktoria, terbunuh pada Juli 2022, juga dalam serangan di Kharkiv.

Back to top button