Hangout

Mengenal Kain Tenun Endek dan Kerajinan Silver Bali yang Dipamerkan ke Istri Presiden Korsel Kim Keon-hee

Selasa, 15 Nov 2022 – 15:33 WIB

Kain Tenun Bali Istri Presiden Korsel

Dokumentasi twitter @kangdede78

Kedatangan Istri Presiden Korea Selatan (Korsel), Kim Keon-hee, pada perhelatan KTT G20, disambut hangat oleh istri Presiden Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo. Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Senin (14/11/2022).  Iriana juga mengajak istri Presiden Korsel tersebut untuk melihat sejumlah kain tenun Endek Bali.

Kain tenun Endek Bali ternyata telah dilindungi hak kekayaan intelektualnya oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM pada Februari 2021.

Usai foto bersama, Iriana dan Kim Keon-hee lantas berkeliling melihat pagelaran budaya Indonesia. Keduanya menyaksikan Gamelan Bali dan Tarian Penyambutan Panyembrama.

Perlindungan secara hukum atas kekayaan budaya Indonesia itu karena kain tersebut mempunyai keindahan dan daya tarik yang besar. Harapannya, Perlindungan tersebut juga bisa melindungi budaya lokal Bali, meningkatkan perekonomian, dan kian menambah daya tarik wisatawan asing.

Mengenal kain tenun Endek Bali yang Istri Presiden Korsel Kim Keon-hee lihat dari Iriana Jokowi

Kain Tenun Bali Istri Presiden Korsel
Dokumentasi Setkab

Masyarakat Bali menggunakan kain tenun Endek sejak lama. Kain Endek mulai berkembang sejak tahun 1975, yaitu pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung.

Kain tenun tradisional ini berasal dari kata gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap atau tidak berubah warnanya. Bentuk kain Endek terdiri dari sarung, kain panjang, dan selendang.

Biasanya, para laki-laki di Bali menggunakan sarung Endek. Untuk para perempuan, mengenakan kain panjang.

Kain Endek punya motif yang beragam. Kain Endek bahkan punya motif dan ciri khasnya sendiri di setiap daerah di pulau Bali. Seperti Karangasem yang memiliki motif Endek Sidemen.

Adapula daerah Tenganan yang memiliki warna cokelat tanah. Sementara untuk kawasan pulau Nusa Penida, menggunakan warna-warna cerah.

Perihal motif, kain Endek bisa untuk pakaian, atasan, bawahan, atau tas, selagi motifnya bukan motif yang suci. Misalnya, motif dewa atau huruf-huruf suci.

Motif kain Endek ada yang sakral seperti Patra dan Encak Saji. Motif ini hanya untuk kegiatan-kegiatan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya.

Namun, motif-motif seperti itu jarang tersedia. Para pengrajin biasanya membuat kain tersebut karena ada pesanan khusus untuk tempat suci.

Sebagai salah satu kerajinan yang punya keunikan, Kain Tenun Endek juga memiliki motif yang terinspirasi dari bentuk fauna, flora, dan mitologi, serta pewayangan di Bali.

Selain kain tenun Endek Bali, Iriana Jokowi juga mengenalkan kerajinan silver Bali.

Mengenal Kerajinan Silver Bali

Iriana Joko Widodo juga mengenalkan kerajinan silver Bali kepada Kim Keon-hee. Banyaknya kerajinan perak Bali memiliki makna dan fungsi bagi masyarakat.

Fungsi Kerajinan Perak saat ini meliputi fungsi ritual sebagai alat upacara. Kemudian, fungsi ekonomi, sebagai sumber ekonomi atau mata pencarian. Selanjutnya fungsi sosial, sebagai media kebersamaan dalam upaya memajukan hubungan antar perajin perak di Desa Celuk.

Bahkan, penelitian yang dilakukan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada 2008 sempat menyebut, kerajinan perak tersebut saat ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti, kalung, anting-anting, gelang, bross, cucuk konde, peralatan rumah tangga, aksesoris, dan cendramata.

Fungsi dan maknanya tidak hanya untuk simbolis, tetapi juga praktis, estetis, ekonomis, dan sosial budaya, untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata. Nilai-nilai yang terkandung dalam kerajinan tersebut meliputi nilai religius, sosial budaya, dan ekonomi.

Back to top button