Mengatasi Rasa Malas Pasca-Libur Panjang, Tips dari Psikolog UGM untuk Meningkatkan Produktivitas
Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, menjelaskan bahwa rasa tidak puas setelah menghabiskan waktu liburan dapat menyebabkan timbulnya rasa malas dalam bekerja dan penurunan produktivitas.
Fenomena ini dikenal sebagai “paradoks liburan”. Setelah liburan yang panjang, seseorang merasa bahwa masa liburannya berlalu begitu cepat, sehingga mereka tidak siap untuk kembali bekerja setelah liburan tersebut, kata Novi dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Humas UGM di Yogyakarta pada hari Jumat (28/4/2023).
Novi menyebutkan ada enam tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas setelah liburan yang panjang.
Pertama, menciptakan suasana baru yang memberikan semangat bagi diri sendiri, mulai dari mengubah suasana meja kerja di kantor hingga mengubah gaya berpakaian.
Kedua, mengagendakan janji temu dengan teman-teman terdekat atau rekan kerja untuk bersosialisasi sehingga dapat berfungsi sebagai transisi dari liburan ke aktivitas rutin.
“Bertemu dengan rekan kerja, misalnya melalui acara halal bihalal, dapat menjadi kesempatan untuk saling bersosialisasi kembali dan menjadi transisi dari liburan ke aktivitas sehari-hari,” ujar Novi.
Ketiga, Novi menyarankan untuk menyusun rencana baru setelah liburan, yang membantu untuk memperbaiki hal-hal yang belum sesuai. Hal ini akan membantu meningkatkan semangat saat memulai kembali aktivitas rutin.
Keempat, penting untuk mengingat kembali tujuan hidup, karena pekerjaan dapat membangkitkan semangat untuk memulai rutinitas kembali.
“Ini sebenarnya yang paling penting, mengingat kembali tujuan hidup. Misalnya, mengapa kita memilih pekerjaan ini, semangat ini dapat dihidupkan kembali,” ungkapnya.
Kelima, kembali ke kebiasaan yang biasa dilakukan, seperti pola makan, pola tidur, dan melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
“Setelah liburan, biasanya kita mengonsumsi segala jenis makanan, tidur larut malam, dan lain sebagainya. Sebaiknya kita mulai melakukan transisi kembali ke pola hidup sehat. Kondisi emosi kita sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pola makan, dan kegiatan sehari-hari,” kata Novi.
Keenam, Novi menyarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai rutinitas dengan menyusun daftar kegiatan yang harus dilakukan dan memulai dari hal-hal yang ringan.
Ibnu Naufal
