Market

Mendag Zulhas Kunjungi Pasar Genteng Baru Surabaya, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Melimpah

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar Genteng Baru, Surabaya, Jawa Timur melimpah dan harganya stabil. Pemerintah pun terus berkomitmen menjaga stok bapok, khususnya untuk persiapan menjelang Nataru.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memantau stok dan harga bapok di Pasar Genteng Baru di Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/12/2023). Turut mendampingi Mendag Zulhas dalam kunjungan tersebut yaitu Staf Khusus Bidang Hubungan Antarlembaga Kemendag Syailendra dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan.

“Secara keseluruhan, harga-harga bapok stabil sebagaimana teman-teman ketahui dan pasokan melimpah,” kata Mendag Zulhas kepada wartawan di sela-sela kunjungan.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/12/pasar_genteng_surabaya1_31d5936e39.jpg?ssl=1

Berdasarkan pantauan, mayoritas harga bapok terpantau stabil dibanding minggu lalu. Harga beras medium tercatat Rp13.000 per kilogram, beras premium Rp14.000 per kilogram, beras medium Bulog Rp10.900 per kilogram, gula pasir Rp17.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per liter, minyak goreng MINYAKITA Rp14.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp18.000 per liter, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp110.000 per kilogram, dan bawang putih Rp32.000 per kilogram.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu daging ayam ras menjadi Rp30.000 per kilogram dari Rp31.000 per kilogram.

Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga dibanding minggu lalu antara lain telur ayam ras sebesar Rp27.000 per kilogram dari Rp26.000 per kilogram, cabai merah keriting menjadi Rp67.000 per kilogram dari Rp60.000 per kilogram, cabai merah besar menjadi Rp68.000 per kilogram dari Rp60.000  per kilogram, cabai rawit merah menjadi Rp90.000 per kilogram dari Rp80.000  per kilogram, dan bawang merah menjadi Rp24.000  per kilogram dari Rp23.000  per kilogram.

Mendag Zulhas mengakui harga cabai memang masih tinggi. Untuk mengatasinya, Pemerintah Daerah diminta memberikan subsidi ongkos transportasi untuk menekan kenaikan harga cabai dan menjaga inflasi daerah.

“Kalau harga cabai terus-menerus tidak terkendali, saya meminta para kepala daerah membantu dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) khususnya untuk subsidi ongkos transportasinya sehingga cabai bisa lebih murah karena berpengaruh pada inflasi,” pungkas Mendag Zulhas.

Back to top button