Market

Maksimal Rp20 Ribu, LRT Jabodebek Mulai Terapkan Tarif Flat hingga Februari 2024

Usai berhasil mengakut penumpang hingga 1,4 juta orang, LRT Jabodebek menerapkan tarif komersial mulai 1 Oktober2023 hingga akhir Februari 2024.

Besaran tarif beragam, untuk yang maksimal akan mencapai Rp20 ribu. Adapun tarif yang diberlakukan bagi pengguna jasa minimal Rp 3.000.

Tarif maksimal LRT Jabodebek bakal menjadi Rp 20 ribu. Tarif tersebut berlaku mulai 1 Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.

Sementara selama masa promo tarif flat Rp 5.000, LRT Jabodebek mengangkut sebanyak 1,5 juta penumpang.

“Tercatat selama masa promo tarif flat Rp 5.000 rupiah untuk semua relasi LRT Jabodebek mengangkut sebanyak 1,5 juta masyarakat pengguna jasa,” ujar anager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo dalam keterangan resmiLRT Jabodebek, Minggu (1/10/2023).

Keberadaan LRT Jabodebek yang menyedot anggaran hingga Rp32 triliun ini, selama sekitar satu bulan sejak diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada 28 Agusus 2023, menyasar masyarakat di kawasan Jabodebek untuk beralih dari kendaraan pribadi. Walaupun jaringan rangkaian belum sampai menembus kota Bogor seperti target awal.

Saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 16 trainset dengan 234 perjalanan setiap harinya. Kehadiran LRT Jabodebek mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi di kawasan padat di sekitar Jabodebek.

Stasiun Dukuh Atas menjadi stasiun terpadat yang melayani pengguna jasa LRT Jabodebek, dengan didominasi oleh para pekerja sebagai pengguna jasanya.

Tercatat lima stasiun LRT Jabodebek dengan pengguna jasa terbanyak meliputi Stasiun Dukuh Atas, Harjamukti, Bekasi Barat, Jati Mulya dan Kuningan.

“Kami yakin bagi masyarakat yang setiap hari menggunakan LRT Jabodebek, akan tetap memilih LRT Jabodebek untuk bertransportasi dari Jati Mulya di Bekasi timur dan Harjamukti di Cibubur menuju Dukuh Atas ataupun sebaliknya, karena bebas macet dan jauh lebih nyaman,” tutur Kuswardoyo.

Back to top button