News

Cak Imin Ungkap Tiga Refleksi 100 Tahun Nahdlatul Ulama

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan memotong 100 tumpeng di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023). Pada kesempatan itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan ada tiga hal yang menjadi refleksi dalam 100 tahun berdirinya NU.

“Pertama, masih banyak nahdiyin dan nahdiyat yang masih hidup di kemiskinan dan tingkat pendidikan rendah,” kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Minggu.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut PKB berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui eksekutif dan legislatif agar pada abad kedua NU bisa meningkat sumber daya manusia dan kondisi ekonominya.

“Kedua, dari refleksi abad kedua Nahdlatul Ulama adalah kiprah yang selama ini positif dan produktif harus diteruskan dengan cara perjuangan membangun peran kebangsaan, menjadi pendorong persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Cak Imin.

Wakil Ketua DPR itu berharap NU akan tetap kokoh sebagai pemersatu kehidupam bangsa dan kemanusiaan setelah 100 tahun berdiri.

“Ketiga, yang masih menjadi hikmah dari abad ke satu memasuki ke dua NU adalah agama harus didorong menjadi perekat motivasi dan pendorong kemajuan bangsa,” ucap dia.

Cak Imin menegaskan PKB akan terus mendorong peran agama sebagai pilar penggerak bangsa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button