News

Mahfud Md Tak Mau Jawab, PDIP: Pertanyaan Gibran seperti TTS dan Sikapnya Tak Dewasa


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP  Harsto Kristiyanto menilai sikap Cawapres usungannya Mahfud Md yang tidak menjawab pertanyaan Cawapres nomor urut 2 terkait Greenflation yang merupakan akronim dari Green Inflation (inflasi hijau) sudah tepat pada saat pelaksanaan Debat Pilpres 2024 keempat. Menurut dia, pertanyaan Gibran seperti teka-teki silang (TTS).

“Seperti TTS saja, padahal ini kan bukan teka-teki silang. Ini adalah komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto kepada awak media seusai pelaksanaan debat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (21/1/2024).

Hasto menilai Gibran banyak bermain-main pada tataran yang tak substantif di atas arena tarung gagasan. Menurut Hasto, debat tersebut sangat sakral karena membahas berbagai permasalahan penting sekaligus mencari solusi demi kemajuan bangsa.

“Sehingga greenflation itu tidak dikaitkan apa dengan kepentingan rakyat, apa dengan kepentingan nasional kita,” ujar dia, menekankan.

Hasto pun geram dengan sikap Gibran yang dinilai tak beretika yang bergaya seperti sedang mencari sesuatu di kejauhan dan menunduk seperti mencari sesuatu yang jatuh di lantai saat mendengar jawaban Mahfud terkait greenflation. Menurut dia, perilaku Gibran tidak dewasa yang merupakan dampak dari polemik putusan Mahkamah Agung (MK).

“Kedewasaan seseorang itu menjadi sangat penting.  Maka kami berpikir, oh ternyata keputusan Mahkamah Konstitusi  ketika melakukan rekayasa hukum oleh Paman Mas Gibran,  itu ternyata berdampak bahwa usia 40 tahun,  itu ternyata sangat menentukan kedewasaan seseorang.  Ini yang kemudian terbukti di dalam debat ini,” tutur Hasto.

Sebelumnya saat pelaksanaan debat, Gibran melontarkan pertanyaan ke Mahfud soal greenflation. Gibran meminta pendapat Mahfud soal kata yang merupakan gabungan dari frasa “green inflation.”

Mahfud menjawab pertanyaan Gibran dengan menjelaskan soal ekonomi sirkuler.

“Apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian di-recycle. Karena saya punya cerita kalau bicara recycle ekonomi hijau saya bangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura yang pertama dulu yang pelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Orang Madura pungut sampah plastik kemudian diolah,” ucap Mahfud menjawab pertanyaan Gibran.

Namun, Gibran bergaya seperti sedang mencari sesuatu di kejauhan dan menunduk seperti mencari sesuatu yang jatuh di lantai.

Setelah bertingkah mencari-cari sesuatu di kejauhan, Gibran menjelaskan bahwa ia sedang mencari jawaban Mahfud.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” kata Gibran.

Mahfud kemudian membalas sindiran Gibran dengan pedas.

“Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Ngarang-ngarang  enggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademisi itu gampangnya kalo ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya.” tutur Mahfud.

Back to top button