News

Usut Tragedi Kanjuruhan, Kinerja TGIPF Tidak ‘Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung’

Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). (Foto: Antara)

Pengusutan tragedi Kanjuruhan yang masuk dalam peristiwa terburuk pelaksanaan pertandingan sepak bola dunia harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. ‘Rawe-rawe rantas malang-malang putung’.  Nampaknya harapan hanya sebatas angan karena Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang salah satu anggotanya sempat menyinggung adanya kepentingan mengakomodasi iklan korporasi besar di balik perubahan jadwal laga dan siar Arema FC Vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang lalu tidak berupaya mengonfirmasinya dengan memeriksa korporasi yang dimaksud.

Ketua TGIPF, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan tim telah merampungkan pemeriksaan dan bakal menyetor hasilnya kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (14/10/2022) petang. Tim memfokuskan pemeriksaan terakhir kepada tiga unsur yakni PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB ) dan Indosiar selaku stasiun televisi yang menayangkan pertandingan (broadcaster) berujung petaka karena hingga sekarang ini sebanyak 132 orang dinyatakan tewas.

“Pada Kamis sore, TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah merampungkan tugasnya sesuai dengan Keppres No. 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan TGIPF,” cuit Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Kamis (13/10/2022).

TGIPF yang dikomandoi Mahfud MD dan Menpora Zainudin Amali awalnya meminta waktu dua hingga tiga pekan untuk bekerja, namun melakukan percepatan ketika Presiden Jokowi menerbitkan Keppres No 19 tahun 2022 pada pertengahan pekan lalu. Sejak terbentuk, tim melakukan investigasi ke lokasi mewawancari berbagai pihak termasuk suporter, Polres Malang, Brimob, dan Kodim 0818 Malang.

Di Jakarta, tim memeriksa sejumlah pihak termasuk menggandeng Komnas HAM dan LPSK untuk berkoordinasi dalam tragedi yang sejauh ini Polri baru menersangkakan enam orang dari peristiwa kemanusiaan itu. Mahfud tidak menuturkan lebih lanjut hasil investigasi yang diharapkan bukan hanya berimplikasi pada reformasi pelaksanaan ajang sepak bola nasional tetapi mentalitas dan prosedur aparat dalam melaksanakan tugas pengamanan. “Pada Jumat (14/10/2022) siang TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jokowi,” tutur Menko Polhukam.

Mahfud menyinggung ada sejumlah faktor yang melatari kericuhan hingga aparat bertindak represif yakni stadion dan pengendalian keamanan. Kemudian regulasi penyelenggaraan yang menurutnya sempat ada saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB dengan panitia pelaksana (panpel). Sementara total korban akibat petaka tersebut hingga kini mencapai 754 orang dengan rincian 132 korban tewas, luka ringan sedang 596 orang dan luka berat 26 orang.

“Pada temuan awal, stadion termasuk faktor yang dicatat turut menjadi penyebab tragedi itu. Faktor-faktor lainnya adalah penyelenggara dan panpel, pengendalian keamanan, suporter, regulasi, dan lain-lain,” kata Mahfud yang turut menambahkan pemerintah turut membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia menggandeng AFC dan FIFA.

Dia tidak menyinggung sama sekali adanya kepentingan bisnis di balik penayangan pertandingan sepak bola secara langsung yang sempat dilontarkan anggota TGIPF Rhenald Kasali. Diduga perubahan jadwal pertandingan yang tadinya diagendakan pada petang menjadi malam hari untuk mengakomodasi tayangan iklan rokok pada jam prime time pada pukul 22.00 WIB, hingga pertandingan harus digelar pukul 20.00 WIB tanpa mengindahkan rekomendasi aparat.

Rhenald juga menyinggung adanya saling lempar tanggung jawab dan gelagat untuk mengambinghitamkan stasiun televisi yang menayangkan pertandingan itu. Menambah ironi lagi ketika disinggung perubahan jadwal pertandingan bukan kali ini saja terjadi. “Semuanya melempar ke broadcaster karena ada kontrak yang nilainya cukup besar,” ujar Rhenald Kasali.

 

Erwin C. Sihombing

 

Back to top button