Meski diterpa mega korupsi hingga Rp8 triliun, Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD berani memastikan proyek BTS akan tetap dilanjutkan. Salah satunya melakukan review kontrak.
Hal itu disampaikan saat menghadiri rapat perdananya di DPR pada Senin (5/6/2023). Mahfud menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepadanya agar proses hukum yang tengah berjalan ini terus dilanjutkan secara adil.
Mahfud juga diminta agar proses tersebut benar-benar murni proses hukum. “Kedua, program BTS supaya dilanjutkan, istilahnya yang saya dengar bukan diselesaikan, tapi dilanjutkan,” kata Mahfud dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, di Kompleks Gedung DPR Jakarta, seperti dikutip Senin (5/6/2023).
Mahfud juga mengaku telah berkomunikasi dengan jajarannya di Kominfo perihal skema penyelesaian proyek BTS ini. Adapun, sejumlah hal yang sudah terpikir diantaranya, uang yang ada kemudian ditarik kembali dari bank, mengingat uang tersebut telah dijadikan sebagai jaminan.
Selanjutnya, dirinya juga tengah memikirkan perihal adanya penagihan uang dari atas barang-barang yang dikhususkan proyek BTS tersebut tapi sampai saat ini tidak ada barangnya. “Lalu ketiga, kita akan melakukan review kontrak. Kontraknya akan direview pokoknya itu harus dilanjutkan,” ujarnya.
Akhir Mei 2023 lalu, masyarakat dikejutkan dengan skandal proyek dari tower BTS serta infrastruktur pendukungnya yaitu paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI tahun 2020-2022. Awalnya, proyek ini dilakukan untuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dan dibangun secara bertahap.
Pada tahap pertama pada 2021, target tower yang dapat dibangun adalah sekitar 4.200. Namun pada awal 2022, proyek berhenti akibat pandemi dan dimulai lagi Maret 2022.
Adapun sepanjang 2022 lalu, proyek pembangunannya tidak jadi seluruhnya. Hanya ada 958 tower yang dikerjakan dari total target 4.200.
