Market

Listrik Padam Terminal III Bandara Soetta, Komisi V: Kesalahan Fatal Angkasa Pura II

Listrik Padam Terminal III Bandara Soetta, Komisi V: Kesalahan Fatal Angkasa Pura II

Selasa, 19 September 2023 – 07:05 WIB

Listrik padam di Terminal III, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) adalah perisitiwa yang seharusnya tidak terjadi. Penumpang merugi, maskapai dan pelaku bisnis di bandara ikut merugi. (Foto: Antara).

Anggota Komisi V DPR, Muhammad Fauzi cukup prihatin atas peristiwa listrik padam selama satu jam di Terminal III, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada Senin pagi (18/9/2023).

“Kalau kita pikir satu jam itu berapa pesawat yang harus terbang, berapa pesawat yang harus turun, itu kan perlu kita hitung berapa banyaknya dalam waktu satu jam itu orang tertunda keberangkatan,” terang Fauzi kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Karena, lanjut dia, tak mungkin pesawat yang akan terbang maupun mendarat, tanpa dipandu oleh navigator dari pusat kontrol. “Saya tidak bisa bayangkan itu ya kalau pesawat yang bahan bakar itu terbatas gitu, tapi Alhamdulillahnya juga tidak terjadi apa-apa,” sambungnya.

Ia menegaskan, seharusnya pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) dapat mengedepankan pemeliharaan fasilitas bandara.

“Kalau pemeliharaan itu jalan, saya yakin tidak mungkin kejadian seperti ini, karena pada saat pemeliharaan itu berjalan sudah pasti pencegahan pasti bagus. Nah jangan sudah kejadian, baru dicari. Kebanyakan kan kita begitu, kejadian dulu,” tegasnya.

Legislator ini, menekankan, kejadian seperti ini, tidak boleh terjadi lagi. Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), harus mempertanyakan apa masalah di balik padamnya listrik ini, terlebih lagi di bandara internasional.

“Ini kan juga harga diri kita sebagai sebuah bangsa dalam mengelola bandara, sudah pasti juga ada pesawat dari luar negeri yang mau terbang, maupun mau turun (landing),” ujarnya.

“Nah ini juga pihak dari luar, juga akan menilai kita dan penumpang pasti dirugikan, karena pasti konsekuensinya banyak delay kemudian kebutuhan masyarakat terhadap bandara yang bisa harusnya terlayani misalkan, tidak bisa gitu ya,” lanjutnya.

Fauzi menilai, dalam menyiapkan transportasi tentu harus memperhatikan dua hal, yakni keamanan dan kenyamanan.

Oleh karena itu, dia meminta agar Angkasa Pura II dapat bertanggung jawab. “Nah terkhusus yang diberi tugas di Soetta, kan Angkasa Pura pasti juga menunjuk orang lagi di situ, siapa orangnya gitu ya. Karena kan Angkasa Pura ini kan membawahi beberapa bandara,” imbuh dia.

Bahkan jika sumber masalahnya berasal dari faktor sumber daya manusianya (SDM), patut dipertimbangkan adanya pergantian pegawai di bidang yang bersangkutan.

“Kalau seandainya masalah ini dianggap sesuatu memang masalahnya ada di manusianya dan fatal itu ya, bagi saya menjadi sebuah pertimbangan untuk dievaluasi,” ucap dia.

“Tapi kalau ada hal-hal lain paling tidak diberi peringatan jangan terulang lagi dan jadi efek jera bagi yang lain pada saat diberikan kepercayaan untuk mengelola bandara, di bandara manapun,” tutup Fauzi.

Mengingatkan saja, pada Senin (18/9/2023), sekitar pukul 07.23 WIB, Terminal III, Bandara Soetta tiba-tiba gelap gulita. Berbagai fasilitas di bandara, mulai dari eskalator, travelator, mesin pendingin (AC), lift hingga layar monitor jadwal penerbangan, tidak berfungsi.

Hal ini sempat membuat panik penumpang khususnya yang belum check in. Alhasil, keberangkatan pesawat menjadi tertunda, minimal 1 jam. Tak hanya itu, transaksi pembayaran tiket, atau transaksi perbankan lainnya, termasuk penukaran uang atau money changer, ikut lumpuh.

Penumpang yang kebetulan sedang kongkow di ritel makanan dan minuman di Terminal 3, menjadi terganggu. Atas kejadian ini, Angkasa Pura II hanya bisa meminta maaf. Barulah pada 08.35 WIB, listrik kembali normal. Segala aktivitas di bandara kembali seperti semula.

“Kami memohon maaf kepada penumpang pesawat, airlines, pengguna jasa bandara, mitra usaha dan semua stakeholder bandara,” ujar Senior Manager Branch Communications dan Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi.

Menurut Holik, seluruh jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal setiap hari. “Tidak ada gangguan penerbangan yang signifikan. Kami pastikan seluruh penerbangan akan berjalan dengan baik pada hari ini. Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya,” ucap Holik.

Topik

Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button