Market

Lima Saham Cuan di Tengah Kondisi Pasar yang Tak Kondusif

Rabu, 29 Jun 2022 – 08:48 WIB

Lima Saham Cuan di Tengah Kondisi Pasar yang Tak Kondusif- inilah.com

Foto: Inilah.com/Didik Setiawan

Sentimen pasar kurang mendukung alias tidak kondusif seiring negatifnya berbagai sentimen terutama dari kejatuhan Wall Street dan bursa regional. Namun, lima saham cuan dapat menjadi pertimbangan pelaku pasar. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di Asia-Pasifik jatuh pada awal perdagangan Rabu setelah kinerja negatif Wall Street pada hari Selasa. “Investor juga akan menantikan laporan penjualan ritel Australia dan rilis data kepercayaan konsumen Jepang,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Rabu (29/6/2022) pagi.

Saham AS mencatatkan kenaikan awal untuk kemudian turun tajam semalam, “Ini menyusul data ekonomi yang mengecewakan. Indeks kepercayaan konsumen turun ke 98,7 di bulan Juni dari 103,2 di bulan Mei, menurut The Conference Board,” ujarnya.

Dow Jones Industrial Average turun 491,27 poin atau 1,56%, menjadi 30.946,99. S&P 500 tergelincir 2,01% menjadi 3.821,55, dan Nasdaq Composite melemah 3% menjadi 11.181,54.

Di tempat lain, China memangkas periode karantina untuk pelancong internasional pada hari Selasa, sebagai langkah menjauh dari kontrol ketat COVID-19 yang telah dilakukan selama lebih dari dua tahun.

“Orang-orang yang datang dari luar negeri sekarang perlu dikarantina selama tujuh hari setelah kedatangan dan tiga hari di rumah, dibandingkan dengan 21 hari di fasilitas terpusat sebelumnya,” papar dia.

Sementara ide kunci dari dalam negeri datang dari perindustrian di mana Kemenperin buka pameran alias showcase untuk produk unggulan industri lokal.

IHSG Tunjukkan Status ‘Bearish’

Secara teknikal, menurut Hendry, IHSG menunjukkan status bearish hari ini. Sebab, black candle menunjukkan volume transaksi yang rendah sementara Moving Average Convergence Divergence (MACD)-nya masih tampak menunjukkan downtrend.

“Resistance IHSG berada di 7.079 dan support di 6.882,” ungkap Hendry.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. Saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang meningkatkan modal kerja dengan menerbitkan sukuk Rp650 miliar.
  2. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang menawarkan obligasi dan sukuk senilai Rp1,3 triliun.
  3. PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) yang membagikan dividen sebesar US$41,42 juta.

Lima Saham Cuan Pilihan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan rekomendasi buy on weakness. Black candle menunjukkan sedikit kenaikan volume transaksi sementara William%R-nya tampak jenuh jual alias oversold. Resistance berada di 4.400 dan support di 4.240. Masuk di kisaran 4.240-4.250.
  2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan reskomendasi sell on strength. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan tren naik pada Moving Average Convergence Divergence (MACD) tapi William%R-nya tampak jenuh beli alias overbought. Resistance berada di 1.080 dan support di 1.000. Masuk di kisaran 940-950.
  3. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan tren naik pada Williamn%R-nya di zona netral dengan golden cross pada MACD-nya. Resistance berada di 1.100 dan support di 830. Masuk di kisaran 915-975.
  4. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dengan rekomendasi trading buy. White candle menunjukkan kenaikan signifikan volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 274 dan support di 212. Masuk di kisaran 222-232.
  5. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan signifikan volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 228 dan support di 163. Masuk di kisaran 183-188.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button