Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah meminta Presiden Joko Widodo membenahi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) karena banyaknya kasus yang terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Mulai dari terbakarnya lapas hingga membuat puluhan napi tewas, kaburnya Cai Changpan, dan yang terbaru napi atas nama Adami bin Musa juga melarikan diri.
“Pembenahan harus segera dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada di lapas. Jangan sampai masalah ini kembali muncul dan terus berulang-ulang,” katanya.
Menurut Trubus, apabila ingin membenahi pemasyarakatan harus menyeluruh dan komperhensif, sehingga tidak hanya selalu karyawan yang bersalah diberi sanksi. Karena itu tingkat kepercayaan publik terhadap lapas maupun rutan terus menurun.
Ia menambahkan, upaya revitalisasi yang selama ini digadang-gadang untuk mencegah pengendalian narkotika juga tak berhasil. Revitalisasi disebutnya hanya sebuah jargon dan hal itu hanya paradigma yang disampaikan sejak lama.
“Yang terjadi saat ini pelanggaran terus ada, dan berlangsung berulang-ulang tanpa ada pembenahan. Mungkin saat ini akan keluar ungkapan dari publik yang menyebut Dirjen PAS lemah dalam menangani lapas, segera diganti saja,” tandasnya.
