News

Lagu Ya Lal Wathon Dikumandangkan di PKS, Gus Yahya Bilang Begini

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak partai-partai politik lainnya untuk ikut menyanyikan lagu lagu Ya Lal Wathon. Hal itu disampaikan untuk merespons dikumandangkannya lagu khas NU tersebut saat pertemuan antara Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), beberapa waktu lalu.

Ajakan tersebut sengaja dilontarkan agar bisa mengimbangi perilaku PKS yang menyanyikan lagi tersebut. “Ya semua lah, ya partai. Ya saya kira untuk imbangnya ya saya mohon nanti partai-partai yang lain menyanyikan Ya Lal Wathon juga,” tutur Gus Yahya dalam konferensi persnya di kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2023)

Berkumandangnya lagu itu di DPP PKS, tidak dipersoalkan oleh Gus Yahya. Menurutnya, kejadian ini hanya akan menjadi koreksi pihaknya, lantaran lagu tersebut belum pernah didaftarkan hak ciptanya lebih dulu. “PBNU ini belum mendaftarkan hak cipta soal Ya Lal Wathon ini,” kata Gus Yahya.

Pada akhirnya Gus Yahya menyebut bahwa pihaknya tidak dapat bertindak apapun. Menurutnya, saat ini PBNU hanya bisa menerima situasi tersebut. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Gus Yahya, menegaskan.

Sebelumnya, ada kejadian unik dalam pertemuan perdana yang digelar Partai Nasdem, PKB dan PKS di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023). Pasalnya, lagu Ya Lal Wathon yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU) dinyanyikan di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTT) PKS.

Menariknya, lagu itu malah diinisiasi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, saat memberikan sambutan. Di tengah sambutan, Syaikhu malah meminta seluruh tamu-tamu yang hadir untuk berdiri bersama menyanyikan lagu tersebut.

Lagu yang diciptakan KH Abdul Wahab Chasbullah itu dinyanyikan dengan lantang oleh semua tamu, termasuk kader-kader dan para petinggi PKS. Pun elite-elite Nasdem dan PKB juga tampak menyanyikannya dengan gembira.

Back to top button