News

Kubu Ganjar-Mahfud Heran Prabowo Bersikeras Beli Alutsista Bekas


Kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD heran dengan langkah Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang bersikeras membeli alutsista bekas untuk prajurit TNI. Alutsista bekas ini di antaranya pesawat tempur Mirage 2000-5.

“Pertanyaan Mas Ganjar kepada kami sederhana saja, mengapa sesuatu yang 15 tahun lalu ditolak Menteri Pertahanan Juwono Sudarsoso dihibahkan Mirage itu tidak mau, sekarang malah beli dalam kondisi bekas yang jauh lebih tua?” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Lebih jauh, Andi juga merespons soal alutsista yang dibeli Prabowo selama menjabat Menhan. Dia lalu membeberkan dalam berbagai data, pembelian alutsista dalam kondisi lama dan usang amat berbahaya karena kecelakaan alutsista masih terus terjadi sejak 1945 sampai sekarang.

Menurut Andi, sebagian besar kecelakaan alutsista terjadi pada TNI Angkatan Udara (AU) yang mengendarai pesawat tempur. Dengan begitu, ketika membeli jet tempur Mirage, Menhan mencari pesawat dengan generasi IV setengah atau generasi V.

“Kalau pesawat IV setengah yang kita cari itu minimal F-16 Viper atau Block 72, kalau bisa langsung ke F-22 atau F-35 kalau pakai Lockheed Martin atau langsung meningkat ke Sukhoi 57-su kalau pakai misalnya Rusia, itu yang harus kita kejar. Begitu diangkat di pesawat di AU, begitu pesawat tempurnya itu ketinggalan satu generasi, nyaris mustahil untuk menang Dock 5, nyaris mustahil,” ujar Andi memaparkan.

Lebih jauh, Andi menilai, pembelian alutsista yang usang tidak efektif karena pemerintah akan kesulitan melakukan daur hidup alat-alat perang tersebut. Misalnya, pesawat Mirage 2000-5 yang akan dibeli bekas Qatar.

Begitu mesin atau bagian-bagiannya tidak diproduksi lagi oleh produsen di Prancis, kata Andi melanjutkan, sulit untuk melakukan pembaruan mesin karena barang sudah tidak diproduksi.

“Ini yang memproduksi sama dengan yang memproduksi Rafale, sama dengan yang memproduksi Falcon, pesawat bisnis jet VIP yang dibeli pada masa Pak Prabowo, Dassault. Dassault-nya sendiri sudah berhenti memproduksi Mirage. Tidak akan memproduksi yang baru, bahkan Rafale dia tidak akan memproduksi yang baru, naik ke generasi V,” katanya.

Sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa tidak terima dan mengeklaim jika usia alutsista bekas yang dibeli oleh pemerintah masih berusia muda.

Dia menyebut, meski 50 persen dari alat-alat pertahanan yang dibeli merupakan alutsista bekas, usia alat-alat tersebut relatif masih muda dan layak dipakai.

Sementara, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons dengan mengaku dirinya bersama Mahfud MD akan menerapkan kebijakan pembelian alutsista yang tanpa utang dan tidak usang.

“Jadi, mohon maaf kaitan dengan utang, no utang, no usang sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri,” kata Ganjar.

Ganjar menilai kebijakan pembelian alutsista dengan menggunakan utang justru bisa mematikan, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi.
 

Back to top button