News

KPU Bereaksi Buntut Temuan Data Ganda Pemilih di Malaysia


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos mengaku tengah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia. Langkah ini dilakukan merespons temuan Migrant Care menyoal data ganda pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Pemilu 2024 di negara itu.

“Kami sedang koordinasikan, data ganda yang dimaksud Migrant Care itu apa, sedang kami pelajari rilis mereka,” kata Betty saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024).

Sebelumnya, Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat atau Migrant Care kembali melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan PPLN Johor Bahru, Malaysia, terkait dugaan pelanggaran Administrasi Pemilu

Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo mengaku pihaknya menemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama.

“Artinya, pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Johor Bahru, PPLN mempublikasikan nama, umur, dan alamat masing-masing warga negara. Dengan ini, membuktikan KPU tidak mempunyai satu standar baku bagaimana penetapan data DPTLN di masing-masing kota/negara,” kata Wahyu di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis hari ini.

Selain itu, Wahyu menambahkan, pihaknya juga menemukan banyaknya data ganjil dalam DPT Johor Bahru. Ia menuturkan, terdapat 22 orang dari DPTLN Johor Bahru, Malaysia bertuliskan alamat Indonesia yaitu Sumenep, Jawa Timur.

Selanjutnya, terdapat 2 orang yang tertulis beralamat Indonesia yaitu Jember, Jawa Timur dan 19 nama dalam data tertulis beralamat ‘bercuti/rehat/pulang’.
    

 

Back to top button