Satu per satu perusahaan yang disebut Garibaldi 'Boy' Thohir terlibat politik praktis dengan mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor 2, Prabowo-Gibran, dibantah. Mulai dari Adaro, Djarum Group hingga Sampoerna group.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita mengatakan, perseroan tidak pernah menyatakan keberpihakan alias tetap netral terkait Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari ini. “Sehubungan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Sampoerna bersikap netral dan tidak memihak pada paslon tertentu. Kami menghormati semua paslon berikut visi misinya,” kata dia, Jakarta, dikutip Rabu (24/1/2024).
Ia menjelaskan, perseroan merupakan perusahaan tembakau yang mayoritas sahamnya secara tidak langsung dimiliki Philip Morris International sejak 2005, dan merupakan entitas yang berbeda dengan Sampoerna Strategic Group.
“Sampoerna mendukung prinsip-prinsip demokrasi serta berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sampoerna mengikuti prinsip Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dengan demikian, perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Boy Thohir menyebut adanya dukungan dari sejumlah konglomerat terhadap duet Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Hal itu disampaikan kaka kandung Menteri BUMN, Erick Thohir itu, dalam acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat di Plaza Senayan, Jakarta, Senin malam (22/1/2024).
Boy memberikan sinyal bahwa sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, siap membantu memenangkan pasangan calon presiden nomor urut dua. Menurutnya,banyak pengusaha kakap siap membantu memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres tahun ini.
“Mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini,” kata Boy.
Dalam kesempatan itu, Boy mengungkapkan, siap memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.”Terima kasih atas ehadirannya, luar biasa ini membuat semangat kita untuk tadi, sekali putaran,” katanya.
