News

KPK Telisik Jaringan Eks Komisaris Wika Beton di MA Selain Hasbi Hasan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami jejaringan eks komisaris PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto di Mahkamah Agung (MA). Sejauh ini, jaringan Dadan di MA yang dijerat komisi antirasuah baru Sekretaris MA, Hasbi Hasan.

“Sedang kami dalami seperti apa jaringannya, apakah hanya pada satu orang atau kepada orang yang lain,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi, Asep Guntur Rahayu, Rabu (7/6/2023).

Asep menyebutkan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan dalam kasus ini. Maka itu, belum bisa disampaikan blak-blakan kepada publik.

“Jadi, nanti pada saatnya tentu akan kami sampaikan seperti apa, ditunggu saja,” kata Asep.

Diberitakan sebelumnya, Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto resmi ditahan KPK, setelah jalani pemeriksaan kurang lebih 9 jam, Selasa kemarin (6/6).

Dalam konstruksi perkara, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, Heryanto awalnya mengucurkan uang Rp 11,2 miliar kepada eks Komisaris PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto. Oleh Dadan, sebagian uang itu kemudian diberikan kepada Hasbi Hasan pada Maret 2022.

Melalui uang pelicin ini, Heryanto meminta meminta bantuan Dadan untuk mengurus perkara kasasi di MA terkait terdakwa Budiman Gandi Suparman agar dihukum bersalah.

“Dan juga untuk mengecek apakah pengacara YP (Yosep Parera) dimaksud benar sedang bekerja mengurus dan mengawal perkara peninjauan kembali (PK) yang sedang berproses di Mahkamah Agung mengenai kasus perselisihan KSP ID (Intidana),” kata Wakil Ketua Ghufron, saat jumpa pers, di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Lalu kemudian, Dadan menelepon Sekretaris MA Hasbi Hasan dan menyampaikan permintaan dari Heryanto dan Yosep Parera untuk mengurus perkara di MA.

“Untuk pengurusan perkara di Mahkamah Agung baik untuk perkara kasasi maupun PK dimaksud, HT lalu menyerahkan uang kepada tersangka DTY sebanyak tujuh kali transfer dengan total sekitar Rp 11,2 miliar. Sebagian uang tersebut diduga diberikan oleh tersangka DTY kepada HH (Hasbi Hasan) pada sekitar Maret 2022,” ungkap Ghufron.

Back to top button