News

Korban Kebrutalan Agresi Militer Israel ke Palestina Tembus 16.000 Jiwa

Korban tewas akibat agresi pasukan Zionis Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu mencapai 16.159 jiwa per Selasa (5/12/2023), demikian Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan. Sebagian besar dari korban itu adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara, sebanyak 42.000 warga Palestina lainnya terluka akibat rangkaian gempuran brutal Israel ini.

Lonjakan korban jiwa ini terjadi kala Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza usai gencatan senjata berakhir pada 1 Desember lalu.

Alih-alih meredam gempuran, Israel kembali melancarkan serangan membabi buta ke Jalur Gaza, terutama wilayah di selatan Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan mengatakan wilayah Gaza Selatan akan bernasib sama seperti Gaza Utara, bahkan akan lebih buruk lagi.

Israel juga telah mewanti-wanti warga Palestina agar tidak kembali ke Gaza Selatan kalau tak ingin jadi sasaran gempuran.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukannya ‘memperluas operasi darat untuk memberangus benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza’.

“Pasukan kami bertekad melakukan hal ini di mana pun kami perlukan, di Shajaiya, Jabalia, dan di mana pun terdapat benteng (Hamas),” ucap Hagari.

Pada Senin (4/12/2023), militer Israel menegaskan lagi perintah untuk warga Palestina agar segera meninggalkan Gaza selatan, terutama Khan Younis, kota terbesar di wilayah itu.

Militer Israel juga memerintahkan warga Palestina yang ada di Gaza selatan untuk mengungsi ke kamp-kamp perlindungan jauh di selatan Rafah, dekat perbatasan Mesir. [Al Jazeera

Back to top button