News

Korban Gempa Cianjur Banyak Mengidap ISPA, Diare, Kudis

Jumat, 25 Nov 2022 – 16:21 WIB

pengungsi cianjur inilah.com

Suasana pengungsian korban gempa Cianjur di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Selasa (22/11/2022). (Foto: Inilah.com/Safarian Shah).

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menemukan setidaknya ada 10 macam penyakit yang diderita oleh korban gempa Cianjur memasuki hari keempat pascabencana, Jumat (25/11/2022).

Kepala PB IDI Moh Adib Khumaidi menyebut, 10 penyakit tersebut ditemukan pada orang dewasa seperti halnya Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), raktur (patah tulang), luka robek, alergi, myalgia, dyspepsia atau gartritis, asma, diare, diabetes, dan scabies (kudis).

“Sementara untuk anak-anak banyak ditemukan kasus anak mengalami broncho pneumonia, ISPA, selain trauma seperti patah tulang, kaki, cedera kepala atau tubuh,” ujar Adib.

Menurutnya, infeksi pada anak maupun dewasa dapat ditandai dengan demam atau ISPA.

Hingga saat ini PB IDI dan IDI Cianjur masih terus memantau distribusi tenaga kesehatan (nakes) dari IDI wilayah dan cabang sekitar serta dari perhimpunan di bawah IDI.

Ketua IDI Cianjur Ronny Hadyanto menjelaskan para relawan, dokter dan nakes bekerja bergantian beberapa gelombang karena sebagian membutuhkan waktu untuk istirahat.

“Para relawan dokter dan nakes lainnya membawa logistik obat-obatan termasuk pendukung pengungsi seperti selimut, bahan makanan, obat-obatan,” ungkapnya.

IDI mencatat setidaknya ada 230 dokter yang dikerahkan guna membantu penanganan medis dari korban gempa Cianjur.

Dari total jumlah itu, terinci 167 di antaranya merupakan dokter umum, 21 dokter spesialis bedah, 24 dokter spesialis ortopedi, 7 dokter spesialis anestesi, 2 dokter spesialis kejiwaan untuk trauma healing, 7 dokter spesialis anak dan 2 dokter spesialis penyakit dalam.

Back to top button