News

Deal! Korsel Suntik Investasi MRT Jakarta Fase 4, Fatmawati-Kp. Rambutan

Pemprov DKI Jakarta mengunci investasi dari Korea Selatan untuk melanjutkan pembangunan mega proyek MRT fase 4.

Bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Korea Selatan.

“Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 merupakan salah satu upaya menciptakan moda transportasi publik berorientasi transit yang semakin luas dan berkembang,” kata Heru dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Kesepakatan ini terjalin tepat setelah Jepang dan Inggris ikut menandatangani MoU serupa perihal kelanjutan proyek pembangunan rute MRT Jakarta dalam rangkaian KTT Presidensi G20 di Bali pada Senin (14/11/2022) kemarin.

Adapun pembangunan proyek rute MRT Jakarta Fase 4 meliputi lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Heru berharap pembangunan moda transportasi itu dapat mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.“Selain juga bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan,” ungkapnya.

Selain Pj Gubernur Heru dan Menhub Budi, turut hadir dalam penandatanganan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong dan Dubes RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.

Menhub Budi menyampaikan, kesepakatan yang terjalin antara pemerintah Indonesia dan Korsel merupakan langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta.

“Kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama tidak hanya di sektor perkeretaapian, tetapi juga di sektor darat, laut, dan udara,” tutur Menhub.

Sebelumnya, Jepang dan Inggris akhirnya sepakat bekerjasama untuk membangun keberlanjutan rute MRT Jakarta. Nota kesepahaman atau Memorandum of Cooperation (MoC) pertama dilakukan antara Indonesia dan Jepang dalam kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Fase 1. Kedua, Letter of Intent (LoI) antara Indonesia-Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button