News

Kontraktor AS Tewas Akibat Serangan Udara Pasukan Israel


Seorang kontraktor Lembaga Pembangunan Internasional AS atau United States Agency for International Development (USAID) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel. Pihak USAID telah mencatat kematian tersebut dan mendesak perlindungan bagi petugas kemanusiaan dalam pertempuran di Gaza.

Organisasi kemanusiaan yang berbasis di AS, Global Communities, mengatakan bahwa Hani Jnena yang berusia 33 tahun tewas bersama istrinya serta anak mereka yang berusia dua dan empat tahun, pada 5 November lalu. Jnena yang merupakan pekerja bidang teknologi meninggalkan kediamannya di Kota Gaza bersama keluarganya.

Ia berusaha melarikan diri dari serangan-serangan udara Israel. Global Times mengatakan Jnena dan keluarganya tewas saat mereka berlindung di rumah mertuanya. USAID mengatakan perusahaan tempat Jnena bekerja merupakan mitra USAID. Surat kabar The Washington Post yang pertama kali melaporkan kematiannya.

“(Dalam pesan terakhir kepada seorang koleganya, Hani menulis) anak-anak perempuan saya ketakutan, dan saya berusaha membuat mereka tetap tenang, tetapi pemboman ini sangat menakutkan,” kata Global Communities, Minggu (17/12/2023).

Laporan kematian seseorang yang memiliki hubungan dengan pemerintah AS dalam perang yang berlangsung lebih dari dua bulan antara Israel dan Hamas jarang diungkapkan. Sejumlah pekerja dari lembaga bantuan lokal dan internasional, termasuk lebih dari 100 pekerja PBB, tewas di Gaza ketika Israel membombardir padat penduduk dan bertempur dengan Hamas di lapangan.

Staf USAID menjadi tokoh penting dalam surat terbuka yang ditulis para pegawai pemerintah AS baru-baru ini. Dalam surat itu mereka menentang kebijakan ASyang mendukung serangan Israel, termasuk keputusan Presiden Joe Biden untuk tidak bergabung dengan banyak pemerintah lain dalam menyerukan gencatan senjata.

“Komunitas USAID berduka atas kematian warga sipil tak berdosa dan banyak pekerja kemanusiaan yang terbunuh dalam konflik ini, termasuk orang-orang yang berani seperti Hani Jnena,” kata juru bicara USAID Jessica Jennings dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/12/2023).

“Dalam memberikan bantuan dan mengadvokasi keamanan yang lebih baik bagi penduduk sipil dan para pekerja kemanusiaan yang melayani mereka, kami melakukan yang terbaik untuk menghormati dedikasi, ketabahan, dan kasih sayang semua pekerja kemanusiaan yang terbunuh,” kata dia.    
 

Back to top button