Market

Komunitas Boikot Produk Israel Ingin Uji Nyali Para Capres


Organisasi Gerakan Kebangkitan Produk Nasional dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia mendesak pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden berkomitmen memboikot produk terafiliasi Israel.

Selain sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional bisa berkembang, dan menjadi tuan di negeri sendiri.

“Kami mendesak Capres-Cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan Tindakan ini mewakili kepentingan umat Muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas), Fuad Adnan dikutip Sabtu (3/2/2024).

Fuad memastikan, agenda boikot produk terafiliasi Israel dapat menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional. Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel. Mendukungnya, ungkap dia, berarti membangun peluang agar ekonomi bangsa Indonesia dapat berkembang lebih mandiri.

“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” jelas dia.

Di level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak memukul pada pada bisnis besar produk-produk terafiliasi Israel, sebut saja Starbuck, McDonald, Pizza Hut, Coca-cola, Danone, Nestle dan banyak produk multinasional lainnya.

Starbuck misalnya, penjualan global raksasa gerai kopi dunia tersebut dilaporkan anjlok US$12 miliar, sebuah angka yang sangat signifikan.

Di Indonesia, banyak dari 500 lebih gerai mewah Starbuck terlihat sepi lebih dari biasanya sejak gerakan boikot menggema pada November 2023. Konsumen menjauh setelah mendengar kabar Starbuck aktif berinvestasi dan mendukung rezim di Israel.

Cerita serupa terlihat pada Pizza Hut, yang bahkan meluncurkan brand baru ‘Ristorante’ agar selamat dari gelombang boikot, atau McDonald yang sampai perlu menyediakan QR khusus di gerainya, untuk mempermudah konsumen yang ingin berdonasi ke Gaza.

Termasuk AQUA, brand air mineral terbesar, bermanuver untuk menarik kembali simpati muslimin yang terlanjur karam, setelah mengetahui Danone punya kaitan bisnis dan aktif mendukung ekonomi Israel lewat aneka investasi bisnis sejak beberapa dekade silam.

Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan mengatakan, sikap dan dukungan para capres-cawapres atas aksi boikot produk terafiliasi Israel menjadi penentu bagi nasib Palestina.

Alasannya, tekanan atas kejahatan Israel tidak akan berefek dahsyat bila dukungan terhadap aksi boikot tidak diserukan oleh para pemimpin Indonesia tersebut.

“Boikot produk terafiliasi Israel ini adalah selemah-lemahnya perjuangan umat muslim di Indonesia. Karena itu, aksi ini semestinya mendapat dukungan dari seluruh umat muslim Indonesia, termasuk para Capres-Cawapres tersebut. Mereka harus ikut berjuang membela dan mendukung Palestina merdeka,” kata Himawan.

Menurutnya, aksi boikot harus menjadi komitmen capres-cawapres yang perlu diumumkan kepada masyarakat. Mengutip survei Halal Watch, Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 memunculkan kesadaran masyarakat untuk membeli produk lokal yang tidak terafiliasi dengan Israel.    

“Sebagai masyarakat muslim, kami meyakini cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Oleh karenanya kami yakin dengan gerakan boikot terhadap produk asing yang terafiliasi israel dan dengan  mendorong masyarakat muslim untuk menggantinya ke produk lokal adalah sumbangsih kami sebagai umat muslim,” kata Himawan. 

Back to top button