Pemilik Kafe Kloud Sky Dining & Lounge, Senopati, Jakarta Selatan, Ramdana, mengaku terpukul dengan penutupan permanen tempat usahanya usai digerebek polisi karena ekstasi.
“Ini menjadi pukulan berat dalam hidup saya. Ketika usaha yang masih saya rintis harus dihadapkan pada kenyataan seperti ini,” kata Ramdana dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).
“Kami sudah berupaya untuk menjalankan usaha dengan tertib, sesuai aturan yang berlaku, namun hanya karena ada pengunjung yang membawa barang terlarang dari luar, kita yang kena getahnya,” sambungnya.
Selain mengalami kerugian materi, Ramdana mengaku pusing memikirkan nasib para karyawan. Ramdana meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang untuk mencabut keputusan menutup Kloud Sky Dining & Lounge secara permanen.
“Jika diberikan kesempatan, kami akan lebih memperketat SOP agar peristiwa serupa tidak terjadi. Kami akan melakukan screening dengan ketat kepada para pengunjung yang datang. Masalah ini akan menjadi pembelajaran buat saya,” tuturnya.
Pemilik Kloud lainnya, Shakilla Astari, juga menyayangkan Pemprov DKI seolah-olah tidak melihat dari sisi humanisme karena banyak karyawan yang terdampak dari penutupan tersebut.
“Salah satu cita-cita saya dari dulu ingin menjadi sosok berguna bagi orang lain. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Makanya, sekarang saya kepikiran dengan 56 karyawan. Apalagi mereka juga punya keluarga,” ucap Shakilla.
Ia berharap ada kesempatan untuk memperbaiki dan meninjau kembali keputusan penutupan permanen tersebut demi penyerapan tenaga kerja.
