Market

Klaim Asuransi Umum Rp27,5 Triliun, Sektor Energi Lepas Pantai Dominan

Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), klaim asuransi umum mencapai Rp27,5 triliun pada triwulan III-2022 atau tumbuh 25,2 persen. Pertumbuhan tertinggi klaim dibayar adalah pada sektor energi lepas pantai.

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, dan Analisa AAUI Trinita Situmeang mengatakan, angka tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp22 triliun pada triwulan III-2021.

“Dengan demikian klaim asuransi umum memiliki porsi 9,6 persen dari klaim industri asuransi nasional yang mencapai Rp286,2 triliun,” ungkap Trinita dalam Konferensi Pers Data Triwulan III-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Dari klaim tersebut, klaim yang telah dibayarkan asuransi umum adalah sebesar Rp27,41 triliun atau meningkat 20,5 persen (yoy) dibandingkan Rp22,75 triliun.

Jika dilihat dari lini usahanya, dirinya menyebutkan pertumbuhan tertinggi klaim dibayar adalah pada sektor energi lepas pantai (off shore) yakni 102,1 persen (yoy), diikuti asuransi kredit 83,5 persen (yoy) dan aneka ragam 22,7 persen (yoy).

Sementara itu terjadi penurunan pertumbuhan klaim dibayar antara lain pada sektor satelit sebesar 100 persen (yoy), liabilitas 85,4 persen (yoy), dan energi di pantai (on shore) 85,3 persen (yoy).

Dari segi jalur distribusinya, pertumbuhan klaim dibayar tertinggi dilakukan melalui jalir broker dan pemasaran langsung sebesar 30 persen.

Dengan demikian, Trinita mengatakan asuransi kredit memiliki porsi terbesar dalam klaim dibayar keseluruhan, yakni 29,6 persen, yang disusul properti 19,7 persen, kendaraan bermotor 16,8 persen, dan asuransi kesehatan 14 persen.

Di sisi lain, klaim reasuransi mencapai Rp9,3 triliun pada kuartal ketiga tahun 2022 atau tumbuh 19,1 persen (yoy) dari Rp7,8 triliun di triwulan ketiga tahun lalu, sehingga porsinya mencapai 3,2 persen dari total klaim industri asuransi yang sebanyak Rp286,2 triliun.

Dari klaim tersebut, klaim yang sudah dibayar reasuransi adalah Rp5,77 triliun atau tumbuh 15,5 persen (yoy) dari Rp4,99 triliun. Pertumbuhan klaim dibayar tertinggi reasuransi ada pada lini usaha kapal penjamin sebesar 1.902,4 persen (yoy), disusul penerbangan yang tumbuh 124 persen (yoy).

Kontraksi pertumbuhan klaim dibayar reasuransi antara lain ada pada bisnis liabilitas sebesar 87,1 persen (yoy), kecelakaan pribadi 37,3 persen (yoy), dan kargo laut 25,4 persen (yoy).

Back to top button