Kisah tragis merebak dari kota Gorontalo, menyangkut nasib seorang karyawan Indomaret, Lilan Lantu. remaja putri berhijab berusia 21 tahun itu ditemukan sudah tak bernyawa, tergantung pada tali ayunan di kamar rumahnya Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (12/6/2023). Lilan diduga mengakhiri hidupnya setelah jadi korban penipuan oleh perusahaan pinjaman online, atau yang lebih dikenal dengan pinjol.
Polisi Gorontalo telah meluncurkan penyelidikan atas kasus ini. Iptu Eldo Rawung, yang memimpin penyelidikan, menjelaskan bahwa Lilan diduga nekat bunuh diri setelah menjadi korban penipuan pinjol. Ia telah memberikan uang sebesar Rp3,2 juta dengan harapan untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp15 juta. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Uangnya justru dibawa kabur oleh penipu.
“Kami sedang melakukan penyelidikan terkait penipuan online yang dialami korban, dengan melakukan pengecekan penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku sebagai admin pinjaman online tersebut,” kata Iptu Eldo Rawung mengutip laman polrestagorontalokota, Selasa, (13/6/2023).
Pada unggahan terakhirnya di media sosial, Lilan tampak mencurahkan isi hatinya yang penuh dengan beban. “Ada yang ga ngeluh, ga curhat, ga cerita sana-sini, tiba-tiba bunuh diri,” tulisnya di akun Facebook-nya. Unggahan tersebut langsung mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
Beberapa warganet membagikan perasaan mereka tentang situasi tersebut. “Memang ditipu itu buat down banget, tolong jangan menipu meskipun dalam hal kecil, karena bagi kami uang seribu pun berharga,” tulis akun @yasmin_nrvn. “Saya pikir bukan karena uang 3 juta, mungkin ada masalah yang lebih besar lainnya cuma kita kan ga tahu,” timpal akun @rimakiruslan. “Tolong bapak-bapak pemerintah pinjol itu sama menakutkannya dengan perampok, bisa merenggut nyawa,” tegas akun @dia17ta.
Kini, pihak kepolisian terus mendalami dugaan penipuan yang dialami Lilan Lantu, berharap bisa mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas nasib tragis ini.
Ibnu Naufal
