News

Dua Menteri Mundur, PM Inggris Terpaksa Rombak Kabinet


Dua menteri Inggris, yakni Menteri Pendidikan Robert Halfon dan Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, mengajukan pengunduran diri mereka dari kabinet pemerintahan.

Pengunduran diri kedua menteri tersebut memaksa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menunjuk nama-nama baru melalui perombakan kecil di kabinetnya.

Halfon dan Heappey juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada pemilihan umum berikutnya, yang akan diadakan paling lambat 28 Januari 2025.

Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Leo Docherty akan menjadi menteri angkatan bersenjata yang baru, dan Luke Hall akan menjabat sebagai menteri pendidikan.

Heappey, yang menjadi anggota parlemen sejak 2015, mengumumkan niatnya untuk berhenti dari jabatannya sebagai anggota parlemen dan mundur sebagai menteri awal bulan ini.

Dalam surat pengunduran dirinya, Heappey memuji PM Sunak dan memastikan akan berkomitmen penuh hingga akhir masa jabatannya di parlemen.

Dengan pengunduran diri tersebut, Sunak telah membuat beberapa perubahan lain pada peran pemerintahan.

Nus Ghani telah diumumkan sebagai menteri baru untuk Eropa pada Departemen Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.

Kevin Hollinrake dipromosikan menjadi menteri negara pada Departemen Bisnis dan Perdagangan, tetapi dia juga tetap bertanggung jawab untuk urusan pos.

Alan Mak menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen pada Departemen Bisnis dan Perdagangan serta pada Kantor Kabinet.

Jonathan Gullis dan Angela Richardson keduanya telah diumumkan sebagai wakil ketua partai konservatif Inggris.
 

Back to top button