Market

Kikis Ketimpangan, Capres Anies Janji Segera Ciptakan Pemerataan Ekonomi


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memaparkan ketimpangan di Indonesia yang sudah semakin parah. Sehingga harus diselesakan secepat mungkin.

Menurut mantan mendikbud periode pertama Jokowi ini, Indonesia terancam mengalami kriris sama halnya yang terjadi di kawasan Balkan.

“Perekonomian kita timpang, kalau tidak dibereskan, saya cerita peristiwa Balkan. Ini kita tahu soal ethnic cleansing, tapi sebelumnya ada ketimpangan di Macadonia, ini timpang didiamkan, ini sama dengan mengeringkan hutan, lalu ada puntung rokok jatuh. Ini harus dibereskan,” ujar Anies dalam Dialog Apindo bertajuk ‘Roadmap Perekenomian Indonesia 2024-2029’ di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia menjelaskan, saat ini saja Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM di Jawa dan Sumatera sangat timpang. Jawa, lanjutnya sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan daerah lain di nusantara.

“Jadi di Indonesia, Jawa dan Sumatera, angka 69 itu tahun 2013. angka IPM. Sekarang sudah tingkat jadi 74. Di seluruh wilayah Indonesia itu 69 tahun 2022. Artinya? telah terjadi gap sepanjang 10 tahun,” kata Anies.

Maka dari itu, kata Anies, Indonesia harus sesegera mungkin untuk menciptakan pemerataan ekonomi. “Ini yang ingin kita kerjakan. Kami sepakat ini akan jadi fokus,” jelasnya.

Sebelumnya Anies sudah mengkritisi peran BUMN mestinya memberikan ruang yang besar kepada swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Sebab, sambungnya, BUMN tidak dirikan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.

“Ini jadi conflic of intetrest tangan kanan jadi regulator tangan kiri jadi market player, ini harus diluruskan agar BUMN konsentrasi dengan hal-hal yang sifatnya development,”  kata Anies. 

Back to top button