Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) mengumumkan bahwa ia akan segera bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), untuk membahas persiapan Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Etho mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers setelah bertemu dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk membahas teknis pengamanan Liga 1 2023/2024, pada Senin (26/6/2023).
“Besok saya akan mengadakan rapat untuk membentuk Panitia Piala Dunia U-17. Kemudian, Insha Allah, pada pukul 16.30 saya akan bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan beberapa persyaratan dari FIFA,” ungkap Etho.
Etho mengakui bahwa ia belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan apa saja yang diberlakukan oleh FIFA kepada tuan rumah Piala Dunia U-17, termasuk masalah venue.
Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, Etho mengatakan bahwa informasi tersebut akan segera disampaikan kepada publik.
“Sampai saat ini, saya belum mengumumkannya secara publik. Setelah bertemu dengan Presiden, saya akan membicarakannya dengan Pak Kapolri, mengenai stadion mana yang dapat digunakan, dan juga dengan Pak Basuki, Menteri PUPR, mengenai stadion mana yang perlu direnovasi atau ditambahkan,” ungkapnya.
Etho juga mengungkapkan bahwa mereka masih menunggu arahan dari FIFA mengenai stadion mana yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. FIFA juga akan mengirim perwakilannya untuk melakukan pengecekan terhadap kesiapan stadion di Indonesia.
Selain itu, Etho juga menyebutkan kemungkinan stadion di luar venue yang semula direncanakan untuk Piala Dunia U-20 dapat menjadi kandidat untuk Piala Dunia U-17. Salah satunya adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS).
“Namun, saya berharap bahwa saat ada FIFA Matchday, lapangan utama untuk timnas harus siap, karena itu termasuk dalam jadwal resmi. Ini adalah permohonan saya, bahwa FIFA Matchday harus menjadi kalender utama,” ujar Etho beberapa waktu yang lalu.
“Alhamdulillah, Indonesia juga memiliki stadion-stadion besar sekarang, seperti Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Kami akan melihat apakah stadion-stadion ini memenuhi persyaratan. Jika ada kekurangan, kita akan menyesuaikannya dengan standar. Jika ada opsi lain, itu akan lebih baik,” tambahnya.
Harris Muda
