News

Ketua PBNU Prof. Mukri: Gunakan Hak Pilih, Jangan Biarkan Golput Menghalangi Kebajikan


Menjelang Pemilu yang akan berlangsung besok, (14/2/2024) Ketua PBNU, Prof. Dr. K.H. Mohammad Mukri, M.Ag, mengajak seluruh warga Indonesia yang memiliki hak suara untuk tidak abstain (golput) dan menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta, ia menekankan bahwa pemilu merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menata masa depan yang lebih baik.

Prof. Mukri menegaskan bahwa Tuhan telah menyediakan jalan bagi umat-Nya untuk mencapai kebaikan dan bahwa berpartisipasi dalam pemilu adalah salah satu cara untuk menyalurkan kebajikan tersebut. 

“Dengan memilih pada Pemilu, kita sedang menyemai nilai-nilai kebaikan dan itu menjadi pintu untuk terselenggaranya kebaikan dan kemaslahatan bagi kita semua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima inilah.com, Selasa (13/2/2204).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melalui partisipasi aktif dalam pemilu, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada proses demokrasi, tapi juga membantu memperkuat posisi Indonesia di mata internasional sebagai negara demokrasi yang matang.

Ketua PBNU juga menyerukan kepada masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif selama dan setelah pemilu berlangsung. Ia mengingatkan bahwa dalam setiap kompetisi, pasti ada pemenang dan yang kalah. 

“Semua ini bisa menjadi proses pendewasaan bangsa Indonesia yang sepakat mengusung nilai-nilai demokrasi,” kata Prof. Mukri.

Prof. Mukri mengajak semua elemen masyarakat untuk menghargai keragaman dan memegang teguh prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi fondasi keindahan dan kekayaan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya menjaga gen moderat dan toleransi yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Di era digital ini, Prof. Mukri menghimbau agar masyarakat menghindari penyebaran informasi palsu (hoaks), ujaran kebencian, dan tindakan negatif lainnya yang dapat merusak tatanan sosial. 

“Mari hindari menyebarkan hoaks dan wujudkan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang damai dan bermartabat,” tutupnya.

Back to top button