Market

Kerja Keras Mendag Zulhas, 5 Capaian Prioritas Rampung di AEM ke-55

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menyebutkan bahwa forum ASEAN Economy Ministers (AEM) Meeting ke-55, menghasilkan 5 capaian prioritas.

“Tadi merupakan rangkaian pertemuan keempat dari 19 rangkaian pertemuan AEM. Dihadiri oleh 10 menteri ekonomi ASEAN, kecuali Myanmar dan Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, serta Sekjen ASEAN,” terang Mendag Zulhas, sapaan akrabnya di Padma Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Dari tujuh capaian prioritas ekonomi di ASEAN, kata dia, lima diantaranya berhasil diselesaikan. Yakni, penyelesaian secara keseluruhan kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN atau ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF). “Itu sudah (dibahas) tadi,” lanjut Mendag Zulhas.

Selanjutnya, kata Mendag Zulhas, pengesahan studi terkait persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN (DEFA), penandatanganan perjanjian protokol kedua perubahan dalam kerangka ASEAN Australia Selandia Baru FTA (AANZFTA).

Capaian keempat, lanjut Mendag Zulhas, pengesahan deklarasi menteri terkait kerangka kerja inisiatif industri berbasis proyek di ASEAN. Dan yang terakhir pengesahan kerangka acuan kerja (TOR) dari pembentukan unit pendukung RCEP. “Kita sudah menyelesaikan RCEP, sudah diratifikasi oleh tim pendukungnya disetujui,” imbuh Ketum PAN itu.

Hasil pertemuan AEM ke-55 tahap kedua ini, kata Mendag Zulhas, juga sudah menyelesaikan dua capaian prioritas ekonomi Indonesia lainnya, yang ditargetkan selesai pada akhir 2023 ini.

“Yaitu implementasi secara penuh surat keterangan asal elektronik (e-Form D) melalui ASEAN Single Window (ASW), finalisasi peta jalan harmonisasi standar untuk mendukung implementasi dari pembangunan berkelanjutan,” ujar Zulhas.

Terkait mengenai ASFF, dia menyebutkan, contoh konkretnya berkaitan dengan sebuah profesi yang pekerjanya, bisa bekerja di seluruh kawasan ASEAN.

“Jadi yang service itu misalnya, arsitek itu kita punya ASEAN (namanya) persatuan arsitek ASEAN. Jadi kalau arsitek kita bisa kerja dimanapun di ASEAN. Saya kira juga nanti dokter dan yang lain-lain,” tutup Mendag Zulhas.

Back to top button