News

Kepala Jokowi Langsung Pening bila Diungkit Batalnya Piala Dunia U-20

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa hingga saat ini dirinya masih merasa pusing jika membahas mengenai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia menyebut persiapan tiga tahun berujung sia-sia.

“Tapi yang urusan bola ini memang pusing saya, dua pekan ini gara-gara bola, pusing saya. Karena apapun itu sudah sulitnya, sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah,” jelas Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2024).

Ia menyebut bahwa selain Indonesia, tidak sedikit negara yang juga mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ajang sepak bola di dunia Internasional tersebut. “Kita juga ikut mengajukan, lobi sana, lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita. Akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih. Kita menyiapkan tiga tahun,” ujarnya.

“Lapangannya dicat, diperbaiki, dicat, diperbaiki lagi, dicat, tidak semudah itu. Dan saat kita menandatangani country host guarantee, disitu sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tandatangani untuk jadi tuan rumah piala dunia,” lanjut Jokowi.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung pejabat jajaran Provinsi maupun kota sempat ditunjuk untuk menandatangani city host commitment tersebut. “Tapi ya memang sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi, itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi aduh, pusing, pusing betul ngurus bola, pusing,” pungkas Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia dipastikan batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sebagaimana keputusan federasi sepakbola dunia (FIFA), buntut dari polemik penolakan terhadap timnas Israel.

Keputusan dicoretnya Indonesia, dipastikan pihak FIFA setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Rabu (29/3/2023). “FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” demikian keterangan di situs resmi FIFA.

Back to top button