Hangout

Kenali Gejala dan Pencegahan Rabies pada Manusia

Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Novie Homenta Rampengan memaparkan beberapa gejalan rabies yang terinfeksi pada manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Novie mengatakan, beberapa gejala umum yang dapat dicermati, seperti kondisi tubuh lesu, demam, sakit tenggorokan, hingga merasakan nyeri.

Ia mengatakan, bila gejala tersebut tidak mendapatkan penanganan medis, maka dapat menimbulkan gangguan sensoris pada tubuh seperti kesemutan, rasa panas di lokasi gigitan, serta gangguan saraf seperti pupil membesar, berkeringat, dan air mata menetes.

“Lama-lama akan timbul gejala seperti hidrophobia, takut air atau udara, dan cahaya. Kalau kena air atau udara, rasanya seperti tercekik. Bila berlanjut terus akan sulit bernapas,” ujar Novie Homenta Rampengan, saat diskusi media secara virtual, Sabtu (17/6/2023).

Novie menjelaskan bahwa seseorang yang terindikasi terkena virus rabies akan memiliki gejala takut pada air, udara, dan cahaya karena hal tersebut menyebabkan rasa nyeri atau tercekik sehingga sulit untuk bernapas.

Dia menyarankan bila seseorang terkena gigitan yang terindikasi virus rabies, maka segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, kemudian segera ke rumah sakit.

“Bila hal itu dilakukan, maka akan mengurangi jumlah virus rabies secara cukup bermakna. Jadi, kalau jumlah virus rabies berkurang, otomatis derajat beratnya penyakit juga akan berkurang,” kata Novie.

Back to top button