Market

Kementerian PUPR Yakin Bisa Capai Target Bangun Program Sejuta Rumah

Dengan semakin stabilnya perekonomian usai pandemi yang melanda dunia dan Indonesia, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakin terget pembangunan rumah untuk masyarakat dalam Program Sejuta Rumah tahun 2023 ini akan tercapai.

Pada bulan April 2023, pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 298.203 unit. Hal tersebut seiring dukungan mitra kerja di bidang perumahan dalam membangun hunian untuk masyarakat.

Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK), Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur mengatakan, capaian PSR tersebut mengalami peningkatan. Sebelumnya pada Maret 2023, Kementerian PUPR mencatat capaian PSR sebesar 183.331 unit.

“Capaian tersebut terbagi menjadi 84% yang terdiri dari 252.875 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan sisanya 16% yaitu 45.328 unit rumah bagi non MBR,” kata Fitrah seperti mengutip dari situs resmi Kementerian PUPR, kemarin.

Pihaknya pun telah menggelar koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam menentukan target dan strategi pelaksanaan Program Sejuta Rumah (PSR) tahun 2023. Langkah itu untuk menyamakan pemahaman antara Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Ditjen Perumahan.

Berdasarkan data yang dihimpun, capaian rumah bagi MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dengan total 104.286 unit rumah. Angka tersebut berasal dari kegiatan pembangunan Ditjen Perumahan sebanyak 57.549 unit dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) dengan penyaluran dana pembiayaan perumahan untuk masyarakat melalui KPR FLPP dan BP Tapera sebanyak 46.737 unit.

Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan Kementerian/ Lembaga lainnya sebanyak 4.286 unit, pemerintah daerah 2.127 unit, pengembang non FLPP 133.716 unit, CSR perumahan 153 unit dan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat sebanyak 8.307 unit.

“Sedangkan untuk rumah non MBR yang dibangun pengembang sebanyak 16.246 unit dan oleh masyarakat sebanyak 29.082 unit,” tambah Fitra.

Ke depan, Kementerian PUPR akan terus melakukan kolaborasi program perumahan yang bersumber dari anggaran APBN, APBD, sektor swasta dan masyarakat ditargetkan sebanyak 1.176.830 unit di seluruh wilayah Indonesia. Adapun rincian target pembangunan rumah MBR sebanyak 882.488 unit dan pembangunan rumah non MBR sebanyak 294.342 unit.

Selain itu, Pemerintah dusat dan daerah juga bersinergi melaksanakan program pembangunan jalan, jembatan dan infrastruktur transportasi lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

“Untuk mencapai target tersebut, kami akan bekerja sama dalam fasilitasi penyediaan lahan, kemudahan perijinan dan pembiayaan perumahan, serta pengembangan desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya.

“Kami juga memiliki Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang ada di setiap provinsi di Indonesia supaya pendataan PSR bisa berjalan dengan baik dan terkoordinir dengan baik,” tutur Fitrah.

Back to top button