Hangout

Kemenkes Sebut Tren Penyakit Ginjal pada Anak Usia Muda Meningkat, Apa Penyebabnya?


Bertepatan dengan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day atau WKD) yang jatuh di setiap hari Kamis pada minggu kedua di bulan Maret, Kemenkes menyampaikan bahwa kasus penyakit ginjal mengalami tren kenaikan, termasuk anak berusia muda.

Hal demikian disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu, berdasarkan data Study Global Burden of Desease pada 2019 silam.

Dalam data tersebut menunjukkan, secara nasional ada sekitar 42 ribu orang meninggal karena penyakit ginjal kronis (PGK). Sementara, secara global angka kematiannya sekitar 1,4 juta.

“Satu dari 10 orang punya penyakit ginjal dan trennya semakin hari semakin naik. Dan saat ini, usia muda sudah kena penyakit ginjal,” kata Maxi dalam kegiatan peringatan Hari Ginjal Sedunia yang diselenggarakan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) di Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Maxi tak menyebutkan berapa data anak usia muda yang terkena penyakit ginjal. Hanya saja, ia pernah menemukan di salah satu pasien rumah sakit di Manado, Sulawesi Utara yang masih berusia 20 tahun.

“Yang saya tahu ya, saya pernah di sektor Rumah Sakit di Manado itu. Sudah ada yang masih belum 20 tahun sudah kena, sudah hemodialisa (cuci darah),” katanya.

Maxi pun menegaskan, peningkatan kasus penyakit ginjal terutama di usia muda tak lepas dari faktor gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, memicu berbagai penyakit termasuk hipertensi dan diabetes.

“Jadi kan seperti saya sampaikan tadi pola hidup ya, pola makan tidak sehat, akibat orang yang obesitas, diabetes. Sekarang yang paling banyak itu tadi, hipertensi sama diabetes. Penyakit ginjal dua itu paling tinggi,” ujar Maxi.

Back to top button