Kementerian Kesehatan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan. Hal tersebut sebagai bentuk upaya memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.
“Sebagai upaya perubahan sistem, Kemenkes akan melakukan transformasi layananan kesehatan dengan melakukan edukasi penduduk, pencegahan primer dengan penambahan imunisasi rutin, pencegahan sekunder dengan melakukan screening 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer,” kata Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Sumarjaya, S.Sos., S.K.M., M.M., Mfp, Cfa, dalam temu media virtual, Jakarta, Rabu (21/06/2023).
Hal tersebut sejalan dengan tujuan dan harapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berkeadilan. Kemenkes menjalankan program-program yang akan semakin mengedepankan kesehatan masyarakat Indonesia, seperti meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta melakukan Gerakan Hidup Masyarakat Sehat (GERMAS).
“Visi Kemenkes dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia adalah meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dn kesehatan reproduksi, mempercepat perbaikan gizi masyarakat, memperbaiki pengendalian penyakit, melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), serta memperkuat sistem kesehatan dan pengendalian obat dan makanan,” ucap Sumarjaya.
Sumarjaya menyayangkan atas kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal umum mengenai penolongan medis ketika menghadapi suatu bencana alam. Masih menurutnya, contoh kecil adalah masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu upaya penyelamatan diri pertama ketika menghadapi gempa di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
“Masyarakat kita itu masih minim pengetahuan dan arahan. Contohnya kalau ada gempa banyak yang enggak tahu bagaimana caranya untuk pertolongan pertama melindungi diri, sedangkan di Jepang, anak-anak di Jepang tuh dari kecil sudah diberi tahu bagaimana caranya saat menghadapi gempa jadi akan lebih banyak orang yang selamat,” kata Sumarjaya.
Para instansi terkait diharapkan untuk dapat memberikan arahan, penyuluhan, ataupun pembelajaran yang secara merata dan menyeluruh mengenai medical first aid kepada masyarakat Indonesia agar akan lebih banyak masyarakat yang dapat membantu orang lain dan juga menyelamatkan dirinya sendiri dari suatu bahaya atau bencana yang menimpanya.
Diana Setyowati
