Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka pendaftaran untuk program 500 penceramah atau dai yang akan berdakwah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) selama bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, yang menyatakan tujuan program ini adalah untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan di wilayah-wilayah yang lebih membutuhkan.
Zayadi menegaskan bahwa pengiriman dai ke wilayah 3T merupakan upaya memberikan pelayanan keagamaan yang merata, khususnya selama bulan suci Ramadan.
Program ini telah rutin dilaksanakan dalam dua tahun terakhir, dengan fokus tidak hanya pada ceramah agama tetapi juga pada pemberantasan buta aksara Alquran dan peningkatan pemahaman aspek akidah dan syariat.
“Ini bagian dari upaya Kemenag untuk menyapa masyarakat di wilayah 3T,” ujarnya.
Pendaftaran untuk menjadi dai 3T dibuka mulai 10 hingga 31 Januari 2024, dengan proses seleksi meliputi pengumpulan berkas dan wawancara. Calon dai dapat mendaftar dengan mengisi formulir yang tersedia di http://bit.ly/FormDaiWilayah3T2024.
Dai yang terpilih akan diberangkatkan ke wilayah 3T selama Ramadhan, dengan fasilitas insentif, transportasi, akomodasi, dan sertifikat. Penugasan ini direncanakan berlangsung dari 1 hingga 31 Maret 2024.
Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh calon dai antara lain adalah pria berusia 25-40 tahun, mampu membaca Alquran dengan baik, hafal minimal dua juz, memahami kitab Turats/Kitab Kuning, bersedia ditempatkan di daerah pilihan, serta memiliki sertifikat Bimtek Penceramah Agama Islam yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama atau sertifikat Standardisasi Dai dari MUI dan Ormas Islam lainnya. Kemenag berharap para dai yang terpilih dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
