Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengantongi informasi sejumlah pihak mengenai pengusutan perkara kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Pihak tersebut mulai dari intelijen hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Saya punya catatan lengkap dari keluarga, dari intelijen ada, dari purnawirawan polisi, Kompolnas, Komnas HAM, LPSK ada, dari sumber perorangan ada, Densus, BNPT. Saya tanya semua dan tentu saya punya pandangan nanti,” ujar Mahfud usai menerima kedatangan ayah keluarga Brigadir J di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Mahfud menjelaskan, dirinya enggan ikut campur dalam penanganan perkara tersebut. Sehingga, info yang dikantongi hasil mengumpulkan keterangan sejumlah pihak dan institusi hanya untuk mengawal arahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar penanganan perkara transparan dan objektif.
“Menkopolhukam tidak boleh masuk ke pro justicia tapi mengawal arahan Presiden. Bukan dari teknis,” terang Mahfud.
Oleh karena itu, dia mengaku hanya mendengarkan dan mencatat keterangan yang disampaikan keluarga Brigadir J.
“Mereka menyampaikan keterangan dari sisi mereka tentang peristiwa di rumah Kadiv Propam, Sambo, dari sisi mereka. Dan saya catat semua dan saya tidak berpendapat tentang kasus itu saya hanya mencatat,” tegas Mahfud.
