Market

Kejar Setoran Rp6 Miliar, Dishub Kota Semarang Terapkan Parkir Elektronik di 515 Titik

Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menerapkan parkir elektronik tepi jalan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, hingga saat ini, sudah 515 titik parkir elektronik jalan yang beroperasi. Langkah ini untuk menggenjot PAD Kota Semarang.

Tahun ini, kata dia, target pendapatan dari retribusi parkir elektronik sebesar Rp6 miliar. Naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,6 miliar. Kalau tak ada aral, tahun depan, targetnya akan kembali digenjot. Seiring bertambahnya titik parkir elektronik.

“Mengingat tahun sebelumnya, belum ada separuh dari total titik pemberlakuan parkir elektronik sudah ada kenaikan pendapatan sebesar Rp 600 juta,” kata Danang, Semarang, dikutip dari InilahJateng, Selasa (7/11/2023).

Danang mengatakan, nantinya, seluruh titik parkir tepi jalan diberlakukan sistem eletronik, atau non tunai. Dengan sistem ini, diyakini memperkecil kebocoran retribusi sektor parkir.

“Saat ini, titik parkir elektronik di tepi jalan umum ada 515 titik. Tersebar di jalan protokol dan pusat kota. Selanjutnya, kami dorong seluruh titik parkir yang resmi menggunakan e-parkir,” kata Danang.

Tahun depan, Danang berharap, semakin banyak titik parkir yang sudah menerapkan sistem elektronik nontunai (cashless). Tak hanya parkir, pembayaran transportasi umum seperti BRT Trans Semarang juga didorong cashless.

“Lalu, pembayaran moda transportasi umum BRT Trans Semarang juga didorong untuk memakai transaksi secara cashless, sehingga nantinya bisa menekan kebocoran PAD,” kata Danang. 
 

Back to top button