News

Gerindra-PKB Masih Bangun Chemistry untuk Koalisi

Penjajakan Gerindra-PKB membangun koalisi masih berproses. Kedua partai politik (parpol) yang secara hitungan kursi parlemen sudah cukup untuk mengusung capres-cawapres masih butuh waktu untuk membangun ikatan (chemistry).

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono menilai, penjajakan Gerindra-PKB sangat strategis. Gabungan kedua parpol bisa bisa menguasai lumbung suara khususnya di Jawa Timur (Jatim).

Mungkin anda suka

“Koalisi Gerindra dan PKB ini sangat strategis dan baik untuk penjajakan menyatukan chemistry menghadapi pemilihan presiden (pilpres) dua tahun mendatang,” kata Bambang, Senin (27/6/2022).

Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra Jatim tidak menepis, pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, pada Sabtu (18/6/2022), memancing reaksi hingga muncul aspirasi yang meminta kedua ketum itu berpasangan pada Pilpres 2024. Hal ini dianggap strategis karena gabungan kekuatan Gerindra-PKB telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

“Dan ini tentu akan disambut baik oleh masyarakat yang menginginkan adanya koalisi dengan partai partai tersebut,” tuturnya.

Sekalipun begitu, Gerindra-PKB perlu menyatukan visi-misi sekaligus memastikan siapa kandidat cawapres yang bakal diusung. Termasuk merumuskan kandidat-kandidat yang bakal ditempatkan di dalam kabinet.

Bambang juga menyinggung, penjajakan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada kalkulasi unggul pada pilpres, melainkan pada tahapan pemilu legislatif (pileg) dan pilkada. Atas dasar ini, penjajakan membutuhkan waktu untuk memastikan kesiapan masing-masing parpol berkoalisi.

Selepas menerima Muhaimin serta pengurus PKB, Prabowo juga menerima kunjungan silaturahmi dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan yang berlangsung di Kertanegara pada Jumat (24/6/2022) yang lalu tidak seperti pertemuan dengan pengurus PKB yang ketika konferensi pers, Prabowo dan Muhaimin menyatakan telah mencapai titik kesepakatan untuk berkolaborasi.

AHY menyebutkan, Demokrat ingin membangun komunikasi dengan Gerindra. Ketika ditanyai apakah Gerindra bakal berkoalisi dengan Demokrat, Prabowo tidak mau menjawab secara lugas.

“Sudahlah kalian yang menebak. Kalau saya cerita, enggak seru. Jadi kalian yang tebak-tebak nanti,” seloroh Prabowo.

Back to top button