Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyampaikan keluh kesahnya mengenai kualitas wasit di Liga 1 Indonesia kepada Erick Thohir (Etho), Ketum PSSI dan Ketua Komite Wasit PSSI.
Dalam surat yang dikirim pada Jumat (29/9/2023), Diky mengungkapkan kekhawatiran dan kekecewaan atas kualitas wasit yang dianggap kerap merugikan Persija dan tim lainnya di Liga 1. Diky menilai bahwa tidak ada perkembangan yang signifikan dari wasit dalam menunjukkan prinsip fair play dalam memimpin pertandingan.
Diky juga melampirkan sejumlah bukti keputusan wasit yang dinilai keliru dan mengungkapkan bahwa dari 13 pertandingan yang telah dijalani Persija, enam diantaranya dipimpin oleh wasit asal Bandung.
“Kami menuntut adanya perbaikan yang signifikan atas kualitas wasit agar dapat memimpin pertandingan dengan azas fair play demi kebaikan sepak bola Indonesia,” ujar Diky.
Sebagai respons, Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk memberikan hukuman berat terhadap wasit yang terbukti melakukan praktik kotor. Etho bahkan tidak segan untuk memenjarakan wasit yang melanggar.
“Wasit itu juga manusia. Kami sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan, terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi, pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus,” ungkap Etho di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023)
“Bahkan di Liga sendiri akan buat ranking wasit. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” tegas Etho melanjutkan.
Kritik dan tuntutan dari Diky Soemarno menegaskan bahwa masalah kualitas wasit di Liga 1 memang perlu menjadi sorotan. Erick Thohir sebagai Ketum PSSI dan pihak yang bertanggung jawab atas kualitas wasit, diharapkan segera mengambil langkah-langkah nyata.
