Hangout

Profil Mikael Jasin, Barista Indonesia Jadi Juara Dunia!


Barista Mikael Jasin mengharumkan nama Indonesia di ajang kopi dunia! Jasin keluar sebagai juara World Barista Championship di Busan, Korea Selatan pada Sabtu (4/5/2024).

Mikael Jasin mengalahkan 53 juara nasional dari 50 negara yang ikut berkompetisi selama 4 hari berturut-turut. Dikutip dari laman Sprudge, Jasin lolos ke babak semifinal bersama dengan 16 finalis lainnya. Dia menjadi salah satu dari 6 wakil dunia yang masuk ke babak final World Barista Championship bersama barista dari Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, dan Irlandia.

Dalam kompetisi ini, Jasin mempersembahkan dua kopi yang unik yang mengantarkannya sebagai juara.

Aji Espreso jadi kopi jagoan sang juara, suguhan istimewa ini berasal dari biji kopi varietas lokal Ethiopia yang diinokulasi dengan ragi dan ditanam di Finca El Diviso di Huila, Kolombia. Aji Espreso memiliki keistimewaan dengan penyatuan tiga jenis susu, yakni susu murni, susu mete, dan susu gandum yang diuapkan hingga mencapai konsentrasi 80%.

Campuran susu tersebut disempurnakan dengan jus lemon, infus aromatik palo santo, sirup vanila palo santo, dan biji kakao Indonesia. Lalu, campuran tersebut disatukan dan disajikan dalam suhu 50 derajat celsius. Dalam suhu tertentu, Aji Espreso dapat menciptakan rasa baru seperti melon, semangka, sage, maupun kue black forest.

Kopi lain yang jadi andalan Jasin adalah racikan dari biji kopi Gesha yang diproduksi di Finca Deborah, Volcan, Panama. Proses penyeduhan menggunakan rasio 2,5:1 dengan durasi yang lebih panjang sehingga dapat menghasilkan aroma melati, bunga jeruk, jeruk, madu, dan sentuhan akhir yang lembut dari kismis.

Siapa Mikael Jasin

post-cover
Aksi Mikael Jasin meracik kopi di World Barista Championsip 2024 Busan (Foto: Instagram/@Mikaeljasin)

Dilansir dari laman Linkedin, Mikael Jasin adalah seorang founder dari So So Good Coffee Company & CATUR Coffee Company sejak 2020.

Mikael Jasin telah berkecimpung sebagai barista selama lebih dari 10 tahun. Ia pertama kali menjadi barista di Melbourne, Australia pada 2011. Profesi barista itu digelutinya selama 5 tahun sebelum akhirnya Mikael Jasin dipromosikan menjadi marketing manager dan founder dan CEO So So Good Coffee Company.

Selain menjadi founder Founder So So Good Coffee Company, saat ini dia juga merupakan co-founder & CEO Catur Coffee Company. Mikael Jasin menyelesaikan pendidikan di Universitas Melbourne, Australia dengan gelar Bachelor of Arts, Psychology, Screen and Cultural Studies pada 2012.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di RMIT University, Melbourne, Australia dengan gelar Master of Marketing. Selama belajar di RMIT University, Mikael Jasin mengikuti berbagai kursus pemasaran, mulai dari strategic value of design, social marketing, strategic marketing, hingga brand management.

Kopi Adalah Dunia Mikael Jasin

post-cover
Aksi Mikael Jasin meracik kopi agar jadi juara World Barista Championship 2024 (Foto: Instagram/@mikaeljasin)

Ketertarikannya dengan kopi membuat Mikael Jasin memilih berkarier sebagai profesional kopi. Kompetisi World Barista Championship merupakan kompetisi kejuaraan kopi internasional pertamanya. Pada 2019, Mikael Jasin pernah mengikuti Barista Championship di Boston, Korea Selatan dan berhasil berada di peringkat ke-4.

Dia kembali mengikuti kejuaraan dunia itu pada 2021 dan berpuas diri berada di peringkat ke-7. Pada 2019 dan 2020, Mikael Jasin juga berhasil menjuarai Kejuaraan Barista Indonesia Dilansir dari laman Sprudge, pada 2022, Mikael Jasin memutuskan mundur dari kompetisi World Barista Championship. Dua tahun kemudian, dia ikut berkompetisi di World Barista Championship 2024 dan meraih gelar juara.

Mikael pun mendirikan kafe sendiri bernama Omakafè dengan konsep omakase. Pada konsep omakase, para pelanggan memberikan kebebasan kepada koki untuk menciptakan rangkaian hidangan yang mencerminkan kreativitas, keahlian, dan pemahaman mendalam mereka tentang makanan.

Sepak terjang Mikael dalam dunia kopi sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi, ia adalah barista Indonesia yang menempati urutan ke-4 World Barista Championship (WBC) di Boston pada tahun 2019.

la juga menempati urutan ke-7 pada 2021 di Milan dengan membawa biji kopi 100% dari Indonesia. Berkatnya, kopi Indonesia bisa dikenal di kancah Internasional.

Langkah pertamanya saat terjun di industri kopi sejak tahun 2012 di Australia ternyata membuahkan hasil.

Back to top button