News

Kaesang Akui Jadi Ketum PSI Karena Pengaruh Jokowi

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengakui bahwa dirinya mendapat posisi sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu singkat karena efek atau keuntungan dari figur sang ayah, Jokow Widodo (Jokowi).

Mungkin anda suka

Sebab Kaesang baru tiga hari bergabung dan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) dari PSI. Padahal biasanya seorang kader partai butuh waktu yang cukup lama agar bisa menjabat sebagai ketua umum di partai tersebut.

“Ya privilege,” kata Kaesang dalam konferensi pers dalam jumpa pers usai Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Kaesang juga mengakui jika perhatian yang selama ini diterima karena dirinya merupakan anak orang nomor satu se-Indonesia. Hal ini terlihat dari singkatnya karir politik yang semula dari kader biasa menjadi Ketua Umum PSI dalam waktu tiga hari saja.

Privilege selalu ada, udah gitu aja,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli menyatakan bahwa PSI merupakan partai terbuka dengan sistem pengaderan yang memberikan kesempatan kepada siapapun menjadi pemimpin.

Hal ini bisa dilakukan karena selaras dengan konsep PSI yang tak pernah menutup pintu bagi anak muda yang berkualitas untuk bergabung.

“Jadi kalau soal singkat waktu dari anggota ke Ketum itu singkat, bagi kami bukan persoalan selama semua kader se-Indonesia percaya bahwa Mas Kaesang akan memimpin PSI untuk menang pada 2024,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, keputusan penunjukan Kaesang sebagai ketua umum langsung dibacakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

“Izinkan saya membacakan surat keputusan Dewan Pembina tentang pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia,” kata Grace dalam pidato resminya.

Kaesang menjadi Ketua Umum PSI periode 2023-2028. Ia mengisi posisi yang sebelumnya diisi Giring Ganesha.

Back to top button