Market

Jumlah Pemotor Bludak, Menhub Minta BUMN dan Swasta Gelar Mudik Gratis


Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengakui pihaknya masih memiliki keterbatasan lantaran prediksi jumlah pemudik yang menggunakan motor akan lebih banyak. Meski menjelang libur Nataru 2024 menyediakan dua program mudik gratis 

“Program ini memiliki keterbatasan kapasitas, oleh karenanya saya mengimbau semua pihak, perusahaan-perusahaan, swasta, BUMN, TNI, Polri, untuk mengadakan mudik gratis,” kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023). 

Riset yang dilakukan Kemenhub menyebut jumlah pemudik saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi meningkat sebesar 43 persen dari tahun lalu sebanyak 107 juta orang.

Padahal Menhub Budi sangat yakin dengan adanya mudik gratis sangat bisa mengontrol jumlah kecelakaan di jalan yang kerap terjadi oleh pengendara kendaraan pribadi. 

“Karena naik atau turunnya angka penggunaan kendaraan pribadi berbanding lurus dengan naik atau turunnya angka kecelakaan di jalan raya,” ujar dia.

Program mudik gratis bagi pemotor ini untuk meminimalisir kecelakaan saat  libur natal dan tahun baru 2024. Apalagi tahun ini berpotensi mengalami lonjakan pengguna sepeda motor yang akan mudik.

Menhub Budi memaparkan porogram pertama yaitu menyediakan 90 unit bus AKAP dan pariwisata ke 12 rute tujuan untuk mengangkut 3.600 penumpang, dan empat truk untuk mengangkut 120 unit sepeda motor.

Sedangkan program kedua yaitu menyediakan kereta api untuk mengangkut 696 motor untuk rute Jakarta Gudang-Semarang Tawang (PP).

Menhub Budi dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pengamanan Nataru, Kamis kemarin, dia mengimbau warga yang akan mudik saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) tidak berpergian dengan kendaraan roda dua atau motor.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan motor saat mudik karena sangat bahaya,” katanya.

Menurut Menhub Budi, perjalanan mudik dengan motor sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. Selain itu, pemudik yang berpergian dengan motor juga masih cukup banyak. “Motor itu berbanding lurus dengan kecelakaan,” ujar Menhub.

Back to top button