Market

Jokowi Terus Salurkan Bantuan Pangan, Hari Ini di Kota Serang


Presiden Joko Widodo terus menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat Kota Serang di Gudang Bulog Serang, Drangong, Kota Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Presidenmengatakan program bantuan pangan ini, diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada tahun 2024, naik dari penerima tahun sebelumnya sebanyak 21,3 juta KPM.

“Kemarin kan, sudah dimulai September, Oktober, November, dan Desember (2023). Ada yang pendaftar baru sehingga pada Januari ini bisa masuk untuk mendapatkan bantuan pangan,” katanya.

Jokowi menambahkan bantuan pangan ini akan menyasar KPM mulai dari Januari hingga Maret dan akan dilakukan perpanjangan hingga Juni. Tetapi apabila anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memungkinkan.

“Nanti bapak ibu ini akan mendapatkan bantuan ini dari Januari, Februari, Maret. Nanti kita usahakan perpanjang lagi April, Mei, Juni kalau APBN memungkinkan,” katanya.

Presiden mengatakan pemerintah saat ini masih menghitung kembali kemampuan fiskal untuk memastikan bantuan tersebut dapat dilanjutkan. “Kita akan berusaha agar nanti bisa dilanjutkan April, Mei, Juni,” katanya.

Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi melakukan pengecekan stok cadangan beras pemerintah dan dilanjutkan dengan penyaluran beras bantuan pangan kepada sejumlah KPM di Kota Serang.

Kegiatan penyaluran bantuan ini menghadirkan tidak kurang dari 1 000 KPM yang berasal dari Kelurahan Drangong, Taman Baru, dan Umbul Tengah.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

Anggaran Naik 29,6%

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran ketahanan pangan sepanjang tahun 2023 naik signifikan sebesar 29,6 persen menjadi Rp112,7 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran pangan pada 2019 tercatat sebesar Rp80,7 triliun, 2020 sebesar Rp74,5 triliun, 2021 sebesar Rp86 triliun, dan 2022 sebesar Rp88,8 triliun.

“Kalau kita lihat lima tahun terakhir, 2023 ini naik sangat signifikan 29,6 persen, kita tambahkan karena antisipasi El Nino dan berbagai program yang dilakukan oleh kementerian/lembaga (K/L) untuk memperbaiki ketahanan pangan kita,” kata Menkeu saat konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023, di Jakarta, Selasa (2/1/2024) lalu.

Anggaran pada 2023 ditingkatkan dalam rangka meningkatkan ketersediaan/produktivitas, akses, dan kualitas pangan, baik pertanian maupun perikanan. Selain itu, juga untuk meningkatkan taraf ekonomi serta melindungi petani dan nelayan.

Menkeu menjelaskan pertumbuhan anggaran ketahanan pangan tahun 2023 utamanya dipengaruhi oleh dukungan penyediaan pupuk dan bantuan pangan kepada masyarakat. Realisasi anggaran ketahanan pangan disalurkan melalui K/L, non-K/L, serta transfer ke daerah.

Back to top button